
SURABAYA (Lenteratoday) – Upaya peningkatan ekonomi melalui perdagangan antar pulau terus dilakukan Pemprov Jatim. Salah satu bukti adalah pengiriman 15,5 ton ayam karkas ke Provinsi Maluku Utara, yang dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Senin (27/4/2021).
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menandaskan bahwa konektifitas perdagangan antar pulau terus dibangun, ditingkatkan, dan dikembangkan. Salah satu upaya pengembangan perdagangan ini adalah melalui misi dagang yang dilakukan awal bulan lalu di Ternate.
“Saat ini kita saksikan bagian dari tindak lanjut misi dagang ke Ternate Maluku Utara. Selama tahun 2020 saat pandemi Covid, perdagangan antar pulau di Jatim dan provinsi lain tercatat transaksi Rp 91 triliun sementara untuk ekspor ke luar negeri, kita mengalami devisit atau kontraksi Rp 8,1 triliun,” katanya.
Dengan jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar, lanjut Khofifah, maka market dalam negeri sesungguhnya sangat potensial. Salah satu yang bisa ditangkap ada kebutuhan ayam karkas di Maluku Utara. Bahkan dia menyebukan bahwa ayam karkas termasuk kategori makanan yang cukup lux.
“Oleh karena itu pangsa pasar ini menjadi partner yang strategis bagi seluruh peternak ayam potong di Jawa Timur. Dan tentu kita berharap semua akan bisa membangun strong patnership di dalam perdagangan yang saling memberikan keuntungan dari kedua belah pihak," ujar Khofifah usai peleasan pelepasan di Gedung Negara Grahadi.
Dia menambahkan, upaya untuk menemukenali kebutuhan daerah lain dimana Jatim punya potensi untuk mensuplai itu menjadi penting. Dan dari situlah Pemprov Jatim melakukan misi dagang ke beberapa daerah lain. “Besok lusa kita akan lanjutkan misi dagang ke Kepri, di Batam. Awal bulan alu ke Ternate. Kebutuhan daging ayam itu sangat dibutuhkan dan kita akan lakukan perluasan,” tandasnya.
Dia juga memaparkan bahwa kebutuhan telur ayam di DKI Jakarta juga cukup tinggi, demikian juga dengan ayam potong. Sehingga, untuk menembus pangsa pasar tersebut, maka kediasi menjadi kebutuhan yang sangat penting.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Bank Indonesia Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah mengatakan bahwa perdagangan antar daerah ini efektif menekan inflasi. Dia juga menandaskan bahwa Jatim punya kontribusi besar untuk menekan inflasi di Indonesia Timur. “Maka memasok pangan ke daerah sana itu penting. Kerjasama antar daerah semacam ini menjadi proyek starategis TPID agar inflasi bisa dijaga,” tegas Difi.
Di tempat yang sama, Dirut PT Jatim Graha Utama, Mirza Muttaqien menambahkan bahwa pengriman ayam karkas ke Maluku ini sebnayak 15,5 ton. “Yang kita kirim hari ini 15,5 ton Sesuai kapasitas kontainernya. Tahap pertama ini untuk pemenuhan kebutuhan saat puasa dan lebaran. Harapannya sebulan nanti kita akan kirimkan dua sampai tiga kali pengiriman,” pungkas Mirza. (ufi)