Stok Darah Habis, PMI Buka Layanan 24 Jam

SURABAYA (Lenteratoday) - Palang Merah Indonesia (PMI) di Surabaya mengalami krisis stok darah. Untuk itu PMI buka layanan doroh darah 24 jam.

Kepala Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Surabaya, Budi Aridah mengatakan akibatnya PMI tidak bisa memenuhi kebutuhan rumah sakit. Permintaan akan stok darah mengalami penurunan 30-40 persen.

“Karena nggak pernah mengalami stok seminimal ini. Pada bulan Ramadhan, terkenalnya MI bisa dropping ke UTD lainnya. Bahkan sampai luar provinsi. Pemenuhan di Surabaya aja susah,” ujarnya, Rabu (21/4/2021).

Ada beberapa faktor PMI kehabisan stock darah, pertama karena bulan Ramadhan. Memang pada bulan ramadhan selaly mengalami penurunan.

Tak hanya itu, penyebab lainnya juga karena pemerintah gencarkan gerakan vaksinasi sehingga pendonor yang ingin melakukan donor darah harus menunggu beberapa waktu.

“Vaksin Sinovac 2 Minggu sesudah vaksin kedua. Tapi kalo AstraZeneca 8-12 Minggu setelah vaksin kedua. Itu timbul antibodinya. Nggak boleh abis vaksin diambil darahnya. Nanti akan menghambat pembentukan antibodi,” jelasnya.

Penyebab lain adalah sistem online yang membuat beberapa tempat tidak beroperasi. Budi memaparkan, tiap Minggu, PMI selaku berkeliling ke berbagai gereja. ”Tiap hari Minggu biasanya kita datangi 5–6 gereja. sekarang nggak sama sekali karena masih online,” ujar Budi.

Karena itu, pihaknya tidak dapat memenuhi permintaan darah dari RS. Sehingga, pasien wajib mencari donor pengganti.

”Kalau tidak bisa, dokter bisa mempertimbangkan ditunda pemberian donor ya dilakukan. Atau diganti dengan obat lain,” tutur Budi.

Untuk itu, Budi berharap warga berkenan mendonorkan darah. Selain buka 24 jam, PMI bahkan menyiapkan tanda terima kasih. ”Kami siapkan paket sembako, t-shirt, dan kupon undian motor,” pungkasnya. (Ard)