20 April 2025

Get In Touch

Kondisi Masih Memprihatinkan, Bupati Hendy Kerja Keras Perbaikan Jalan dan Turunkan Stunting

Kondisi Masih Memprihatinkan, Bupati Hendy Kerja Keras Perbaikan Jalan dan Turunkan Stunting



JEMBER (Lenteratoday)Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan nota pengantar LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban) akhir tahun anggaran 2020. Nota pengantar LKPJ masa pemerintahan bupati masa periode 2016-2021 atau semasa Bupati Faida tersebut dibacakan Bupati Hendy di depan Rapat Paripurna DPRD Jember, Rabu (14/4/2021) malam.

Dalam LKPJ yang dibacakan mantan birokrat Kemenhub RI itu, disebutkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember sangat memprihatinkan jika dibandingkan tahun 2019 sebesar 5,31%. Sedangkan di tahun 2020 anjlok lagi dan minus bahkan menjadi -2,98 %.

Penyebab penurunan akibat pandemi Covid-19. Namun ketika banyak sektor ekonomi mengalami pertumbuhan negatif, Bupayi Hendy menyebutkan ada sektor ekonomi yang justru mengalami pertumbuhan positif. "Beberapa sektor mengalami kenaikan pada masa pandemi,” kata Bupati Hendy. Di antaranya lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 10,02% dan lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 9,29%.

Bupati Hendy juga menyebutkan angka pengangguran dan angka kemiskinan mengalami peningkatan tajam. Angka pengangguran tahun 2020 sebanyak 5,21 atau sebanyak 67.448 orang. Untuk angka kemiskinan menjadi 10,09%  atau 247.990 jiwa meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 9,25 % atau sebanyak 226.570 jiwa.

Sedangkan angka kematian ibu tetap tinggi, dari 100.000 kelahiran, kematian ibu mencapai 173, turun dari tahun sebelumnya 174. Untuk kematian bayi per 1000 kelahiran menjadi 9,22 sedangkan di tahun 2019 sebesar 12,3.

Tingginya angka kematian ibu dan bayi menjadi perhatian khusus Bupati Hendy Siswanto. "Kita akan terus berupaya untuk menekan dengan melakukan upaya-upaya dengan melibatkan semua potensi yang ada termasuk OPD hingga RT-RW di pedesaan dalam penurunan AKI-AKB,” pungkasnya. Untuk realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2020 hanya RP 593,18 milyar, sedangkan targetnya sebesar Rp 660,36 miliar. (mok)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.