20 April 2025

Get In Touch

Setelah MPP, Mbiz Market dan I-Tax, Pemkot Palangka Raya Terus Gali Inovasi Baru

Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin.
Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin.

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Palangka Raya terus berbenah diri. Terlebih saat ini pemerintah berupaya untuk memulihkan ekonomi yang terpuruk karena adanya pandemi Covid-19. Secara bertahap, pembangunan akan terus dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi dan mengembangkan inovasi-inovasi baru.

Ini disampaikan oleh Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin. Sampai saat ini sudah ada tiga inovasi yang sudah dilaksanakan oleh Pemkot, yaitu Mall Pelayanan Publik (MPP) Huma Betang yang sudah beroperasi sejak tanggal 30 Desember 2020.

"Dengan adanya pusat pelayanan satu pintu, akan mempermudah masyarakat dalam berbagai urusan kependudukan dan kewajiban masyarakat lainnya, sehingga lebih efisien dan efektif,” papar Fairid, Kamis (15/4/2021).

Inovasi selanjutnya yang sudah diterapkan, disampaikan oleh Fairid, adalah Mbiz Market, yang mana merupakan sarana atau wadah bagi para pelaku UMKM untuk dapat memasarkan produknya secara online. Saat ini, Mbiz Market dipergunakan oleh pemerintah untuk mensuplai berbagai barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga pemerintah daerah, seperti katering untuk acara khusus di kantor pemerintah, alat tulis dan kantor, jasa untuk service kendaraan dinas, dan sebagainya.

"Dengan adanya Mbiz Market ini pemerintah berupaya untuk membantu dan menyelamatkan para pelaku UMKM dengan bergabung dan menawarkan produknya dan jasanya yang dapat mensuplai kebutuhan rumah tangga pemda," ungkap Fairid.

Inovasi yang ketiga yaitu berkaitan dengan pajak, dikembangkannya Intelligent Tax (I-Tax) melalui pemasangan alat perekam pajak atau transaksi. Fairid menambahkan, dengan pemasangan alat perekam pajak ini diharapkan semakin banyak pengusaha yang menyadari dan melaksanakan kewajibannya, serta menghindari kebocoran pada pajak daerah sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan meningkat.

“Saat ini sudah ada 37 unit alat perekam pajak dipasang yang difokuskan di kawasan wisata kuliner Jalan Yos Sudarso. Untuk ke depannya pemasangan alat ini akan ditambah secara bertahap, baik ke hotel-hotel maupun usaha lainnya yang dinilai potensial, bahkan akan menjangkau seluruh wilayah Kalteng,” tutur Fairid.

"Dengan adanya ketiga inovasi tersebut, merupakan wujud pemerintah dalam upaya menciptakan smart society, smart economy dan smart environtment yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat, inovasi-inovasi baru pun akan terus dikembangkan,"pungkas Fairid.(nov)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.