09 April 2025

Get In Touch

Gubernur Khofifah Ajak Kalangan Pesantren Tumbuhkan Gemar Membaca

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memotong untaian bunga sebagai tanda peresmian tiga gedung di Ponpes Panggung, Tulungagung, Rabu Malam (14/4/2021).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memotong untaian bunga sebagai tanda peresmian tiga gedung di Ponpes Panggung, Tulungagung, Rabu Malam (14/4/2021).

TULUNGAGUNG (Lenteratoday) - Gemar membaca dan juga budaya literasi harus terus ditumbuhkembangkan di berbagai kalangan, termasuk di kalangan pesantren. Untuk itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendorong kalangan pesantren untuk gemar membaca.

Gubernur Jatim perempuan pertama ini menandaskan bahwa di era saat ini tidak ada alasan untuk tidak membaca. Sebab saat ini sudah terjadi berbagai kemudahan literasi seiring dengan perkembangan teknologi.

"Listening society, schooling society, reading society, writing society, sekarang kan ya kalau beli buku mahal, ada eBook. Kalau mungkin beli koran ndak nutut uangnya atau beli majalah tidak nutut uangnya, maka sekarang tidak ada alasan untuk tidak membaca, karena semuanya bisa diakses secara elektronik," katanya setelah meresmikan Gedung Serbaguna Ponpes Panggung, ruang kelas baru Yayasan Raden Jafar Shodiq, serta ruang Asrama dan Perpustakaan MA Al Maarif, Tulungagung, Rabu malam (14/4/2021).

Dalam pidatonya saat cara peresmian, Khofifah juga menegaskan bahwa kalangan pesantren harus membangun ekosistem ekosistem schooling society. Namun, untuk mencapai pada schooling society jelas harus melaui reading society, baru kemudian mencapai pada writing society.

"Tidak akan bisa menjadi komunitas writing society kalau tidak melalui reading society, dan ini harus menjadi ekosistem. Ekosistem yang harus kita bangun antara lain adalah kalau kita meresa ingin sekolahnya tertata maka ini harus masuk schooling society," tandasnya.

Khofifah juga mendorong para santri untuk menjadi bagian dari masyarakat yang gemar menulis atau writing society. Dia menandaskan bahwa menulis ini sangat penting, setidaknya untuk mengabadikan berbagai kejadian penting, sehingga tidak hilang. Dia mencontohkan salah satunya adalah kejadian resolusi jihad. "Kalau tidak kita yang menulis jangan harap orang lain menulis sejarah kita," tandasnya.

Untuk itu, Khofifah berpesan pada pengasuh dan para kiai untuk bisa menyiapkan para santri bisa menulis dengan baik. Menulis yang baik, menurut Khofifah, adalah tulisan yang runut, objektif, dan lainnya.

"Maka harus menyiapkan writing society. Mereka yang punya tradisi menulis yang baik. Kebetulan salah satu yang kita resmikan saat ini adalah perpustakaan Madrasah Aliyah," katanya lagi.

Disisi lain, dalam kunjungan kerja di Tulungagung, Gubernur Khofifah juga melakukan peresmian Gedung SMP Pondok Pesantren Al Hikmah, Melathen, Kabupaten Tulungagung. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan untaian bunga. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.