Kecamatan Rakumpit Tertinggal, DPRD Palangka Raya Harapkan Dukungan Swasta Bangun Jembatan

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Rakumpit merupakan Kecamatan terjauh yang ada di Palangka Raya. Meskipun terdapat tujuh keluran di Kecamatan Rakumpit, wilayahnya masih terisolasi. Karena lokasinya yang cukup jauh dan akses yang sulit, menyebabkan Kecamatan ini tertinggal dibandingkan empat Kecamatan lainnya di Palangka Raya.
Dengan kondisi yang tertinggal inilah yang menyebabkan para pejabat pun enggan berkantor di sana. Bahkan beberapa kantor kelurahan di Kecamatan Rakumpit tidak difungsikan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, HM. Khemal Nasery menyampaikan keprihatinan terkait hal ini. Saat ini untuk menuju Kecamatan Rakumpit harus ditempuh melalui sungai Rungan, dengan jarak sekitar tujuh kilometer dari demaga Mangku Baru sampai dermaga Rakumpit. Biasanya jalur sungai ini dilalui dengan menggunakan Spead Boat atau perahu.
"Yang menjadi kendala bagi Kecamatan Rakumpit adalah aksesnya, karena masih belum bisa ditempuh jalur darat, hal inilah yang menyebabkan Kecamatan Rakumpit tertinggal dibandingkan Kecamatan lainnya," papar Khemal, Selasa (6/4/2021).
Untuk menghidupkan Kecamatan Rakumpit, disampaikan Khemal, memerlukan akses jalan darat yaitu dengan membangun jembatan. Tentu diperlukan anggaran yang besar untuk membangun sebuah jembatan. Sementara untuk saat ini pemerintah sedang menfokuskan anggaran untuk memerangi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
Jadi pemerintah membutuhkan dukungan dari pihak lain jika akses darat ingin diwujudkan. Diketahui ada dua perusahaan besar yang beroperasi disana, PT. MAPA dan PT. KS KM68, diharapkan pemerintah dapat menggandeng dua perusahaan tersebut.
"Karena anggaran pemerintah yang terbatas sementara pembangunan sebuah jembatan membutuhkan biaya yang besar, pemerintah membutuhkan dukungan dari pihak lain, termasuk dari perusahaan yang beroperasi disana," ungkap Khemal.
Selain akan berdampak positif bagi masyarakat di Kecamatan Rakumpit, Khemal mengatakan jika dibangun jembatan, tentunya akan memajukan perusahaan yang ada disana. Jadi meskipun perusahaan tersebut memberikan dukungan dalam bentuk dana untuk pembangunan jembatan, namun timbal balik keuntungan juga nantinya akan mereka dapatkan dengan berkembangnya Kecamatan Rakumpit.
Dengan adanya akses darat, dampaknya ekonomi masyarakat akan meningkat, pertumbuhan ekonomi dapat berjalan, Kecamatan Rakumpit akan dapat mengejar ketertinggalannya. Yang tidak kalah penting terkait masalah kesehatan, warga Rakumpit mengalami kesulitan saat ada warganya yang sakit dan membutuhkan perawatan di Rumah Sakit yang berada di luar Kecamatan Rakumpit menjadi kendala karena tidak ada akses darat.
"Kita harap perusahaan-perusahaan yang ada di Kecamatan Rakumpit tergerak untuk membantu pemerintah dalam pengadaan jembatan, jika akses darat terbuka tentu ekonomi dan kesehatan masyarakat akan meningkat, perusahaan-perusahaan juga akan bertambah maju jika lokasinya berkembang," pungkas Khemal.(nov)