20 April 2025

Get In Touch

Jatim Raih Dua Penghargaan dari BKN

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menerima penghargaan dari Kepala BKN.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menerima penghargaan dari Kepala BKN.

SURABAYA (Lenteratoday) - Provinsi Jawa Timur berhasil meraih dua penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Selain itu, 6 Kabupaten Kota di Jatim, juga mendapatkan penghargaan serupa, yaitu Kota Surabaya, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kabupaten Sidoarjo, dan Tulungagung.

Kepala BKN, Bima Haria Wibisana mengatakan ada lima kategori penghargaan, tetapi Jatim dan 6 Kabupaten Kota ini meraih penghargaan pada total 4 kategori. Bima Haria mengatakan persaingan untuk tingkat Provinsi, khususnya di Jawa sangat ketat.

"Jadi hari ini saya khusus datang ke Surabaya, untuk menyampaikan BKN Award kepada Provinsi ada dua Award, dan kepada 6 Kabupaten Kota di Jawa Timur," ujarnya.

Bima Haria menyerahkan penghargaan tersebut secara langsung, kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, serta Bupati dan Walikota penerima, di Kantor Pemprov Jatim, Kamis (1/4/2021).

Dia menandaskan bahwa, selain Provinsi Jawa Timur juga ada Jawa Barat, dan Jawa Tengah yang mendapatkan penghargaan BKN. "Jatim dapat dua, Jadi itu sudah sangat baik. Yang paling banyak memang Jawa Timur. Jawa Timur ini paling kompak dibandingkan dengan Provinsi lain, Kabupaten Kota-nya Kompak," tambahnya.

Penghargaan tersebut antara lain : Kategori I, Perencanaan Kebutuhan, Pelayanan Pengadaan, Kepangkatan dan Pensiun, Jatim juara 2 untuk tingkat Provinsi, dan Kota Madiun juara 3 untuk tingkat Kota.

Kategori III, Penilaian Kompetensi, Kabupaten Sidoarjo Juara 1 untuk tingkat Kabupaten, dan Kota Madiun juara 3 untuk tingkat Kota.

Kategori IV, Penilaian Kinerja, Provinsi Jatim juara 2 untuk tingkat Provinsi, Kabupaten Tulungagung juara 1 untuk tingkat Kabupaten, dan Kota Kediri juara 3 untuk tingkat Kota.
 
Kategori V, Komitmen Pengawasan dan Pengendalian, Kota Surabaya meraih juara 2 untuk tingkat Kota.

Bima menjelaskan bahwa kekompakan antara Kabupaten Kota di Jatim ini menjadi modal utama dan juga mempermudah upaya peningkatan kinerja maupun prestasi. Dengan kekompakan maka ada budaya saling membantu antar daerah, dan ini lebih baik dibandingkan dengan didaerah lain.

"Saya kira ini modal dasar, kuat sekali, jadi itu harus lebih dikembangkan dan di jaga," imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terima kasih kepada BNK atas pemberian penghargaan ini. Dimana Pemprov Jatim memperoleh dua BKN Award, dan ada 6 Kabupaten Kota.

"Ada yang mendapatkan rangking satu untuk Sidoarjo, Kota Malang dan Tulungagung. Kemudian untuk lainnya ada yang dua, ada yang tiga. Dari Provinsi dapat dua Award," katanya.

Lebih lanjut, Khofifah mengharapkan penghargaan ini bisa menjadi bagian yang mampu mendorng mendorong, memotivasi, dan meningkatkan kinerja dari seluruh energi yang dimiliki oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jatim.

"Kita berharap bahwa ke depan, kita akan bisa memberikan penguatan ada sisi kompetensi, digital IT ini menjadi bagian yang harus kita maksimalkan," tambahnya.

Menurut Khofifah, sebetulnya ASN ini sudah mendapatkan pembelajaran dari setahun pandemi Covid. Jadi proses digitaly sistem ini menjadi pintu masuk untuk bisa makin meningkatkan efektifitas dan efisiensi seluruh kinerja. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.