
MALANG (Lenteratoday)-Hari jadi kota malang menjadi momentum pengumuman pendataan keluarga serentak se-Jawa Timur. Walikota Malang, Drs. H. Sutaji dalam sambutannya mengumumkan, BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) mulai melakukan sensus penduduk pada 1 April 2021 hingga 31 Mei 2021.
Dengan demikian pemerintah kota mampu memperbaharui data masyarakat kota Malang secara berkala. “Saya berharap bapak-ibu sekalian bisa menerima dengan baik petugas-petugas kami yang turun ke lapangan,” tutur saat peringatan Hari Jadi Kota Malang ke-107, Kamis (01/04/2021).
Pendataan ini juga jadi tolak ukur keberhasilan BKKBN dalam menjalankan kampanye keluarga berencana. Selain membatasi angka kelahiran, program keluarga berencana juga bertujuan untuk menciptakan keluarga yang sehat dan kuat.
Menurut data, pertumbuhan penduduk di Jawa Timur mengalami peningkatan, yakni sebesar 0,79 persen dari hasil sensus penduduk tahun 2020 lalu. Pernikahan dini jadi salah satu faktor tidak terkendalinya pertumbuhan penduduk di Jawa Timur. Salah satu upaya yang tengah dijalankan yakni menjaring anak muda untuk lebih produktif dan berkreasi.
Duta Genre jadi wadah yang terus dikembangkan untuk memfasilitasi kreatifitas anak muda. Dengan memperbanyak aktivitas dan mengasah kreatifitas, generasi muda akan banyak menghasilkan karya, dan terhindar dari pernikahan dini. Sebab berencana jauh lebih baik.(ree)