MADIUN (Lenteratoday) - Pendaftar rekrutmen Polri di Kota Madiun lebih sedikit dibandingkan pendaftar dari Kabupaten Madiun. Bahka, tercatat baru ada 45 orang yang mendaftar, padahl perekrutan anggota Polri akan segera berakhir pada Kamis (01/04/2021) depan.
Kapolres Madiun Kota, AKBP. Dewa Putu E. D mengatakan bahwa saat ini jumlah yang telah mendaftar dan terverifikasi baru 45 orang. Yakni terdiri dari Taruna Akpol sebanyak 4 orang, Bintara PTU sebanyak 39 orang dan Bakomsus TI sebanyak 2 orang.
"Sejak Jumat (19/03/2021) sampai Senin (29/03/2021) totalnya ada 45 pendaftar. Sedangkan, animo untuk Polres Madiun Kota jumlahnya 101 orang," jelas Dewa, Selasa (30/03/2021).
Dewa mengatakan bahwa perekrutan penerimaan anggota Polri tahun 2021 bersih, transparan dan akuntabel. Mengingat bahwa Polres Madiun Kota telah menandatangani Pakta Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
"Pendaftarannya murni gratis, tidak ada suap menyuap, tidak ada penyimpangan," tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Madiun, AKBP Bagoes Wibisono mengatakan bahwa pendaftar di Polres Madiun telah mencapai 140 pendaftar. Dia berharap agar orangtua tidak perlu ragu mendukung putra-putrinya untuk mendaftar anggota Polri.
"Sudah tidak ada lagi, masuk polisi harus bayar sekian ratus juta. Tidak ada lagi. Polri membuka penerimaan dalam tiga kategori. Yakni Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara Polri dan Tamtama Polri," ujarnya.
Perekrutan anggota Polri baik di Polres Madiun maupun di Polres Madiun Kota telah bekerjasama dengan Dispendukcapil. Hal itu dilakukan untuk memastikan keabsahan dan keaslian dokumen pendaftar.
"Ketika ada data yang tidak sinkron yang diberikan calon anggota Polri, data tersebut akan ditanyakan ke Dispendukcapil. Akan kita cari tahu, apa penyebabnya, apa yang membuat tidak sinkron,” pungkasnya.
Calon pendaftar dapat mengisi data diri melalui website https://ww.penerimaan.polri.go.id// dan akan diverifikasi berkasnya di Polres setempat. Apabila pendaftar menemui penyimpangan, dapat melapor melalui aplikasi WBS Polri. (Ger)
.jpg)
.jpg)
