20 April 2025

Get In Touch

Sosialisasi PSN Tol Nganjuk - Kediri, Mas Novi Ingatkan Jangan Ada Jual Beli Lahan Dari Luar Saat Pembebasan Lahan

Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat, dalam sosialisasi pembangunan jalan tol Nganjuk-Kediri, Sabtu (27/3/2021) lalu.
Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat, dalam sosialisasi pembangunan jalan tol Nganjuk-Kediri, Sabtu (27/3/2021) lalu.

NGANJUK (Lenteratoday) - Wilayah Kabupaten Nganjuk mendapat bagian proyek strategis nasional (PSN), yaitu berupa pembangunan jalan tol Nganjuk-Kediri. Pemerintah Kabupaten Nganjuk pun menggelar sosialisasi pengadaan tanah untuk pembangunan tol tersebut, sesuai Perpres Nomor 109 Tahun 2020 tentang percepatan PSN.

Jalan tol Nganjuk-Kediri direncanakan nanti sepanjang 20,75 KM, dengan perhitungan kebutuhan lahan untuk ruas tol di Kabupaten Nganjuk mencapai sekitar 190 hektare. "Ada tiga wilayah kecamatan yang dilewati jalan tol Nganjuk-Kediri, yakni Kecamatan Sukomoro, Kecamatan Tanjunganom, dan Kecamatan Prambon. Direncanakan pada 2023 mendatang, jalan tol Nganjuk-Kediri siap diresmikan," kata Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat, dalam sosialisasi pembangunan jalan tol Nganjuk-Kediri, Sabtu (27/3/2021) lalu.

Dijelaskan Mas Novi, panggilan akrabnya, pembangunan jalan tol Nganjuk-Kediri tersebut membutuhkan sinergitas antara pemerintah daerah dengan seluruh stakeholder terkait. Baik unsur TNI, Polri, kejaksaan maupun seluruh masyarakat untuk mendukung pelaksanaan PSN tersebut.

Untuk itu, diperlukan sinkronisasi antara pelaksana pembangunan tol Nganjuk-Kediri dengan pemda terkait pembebasan lahan.  “Kami berharap PT JNK (Jasamarga Ngawi-Kertosono) menggandeng tim appraisal yang profesional dan berpengalaman. Dengan demikan dalam pelaksanaan pembebasan tanah, tim appraisal dapat berkoordinasi dengan pemda. Yaitu Pemkab Nganjuk, kecamatan dan desa terkait ganti nilai lahan warga," ucap Mas Novi.

Selanjutnya, ungkap Mas, pihaknya meminta agar camat dan kades yang wilayahnya masuk rencana pembangunan jalan tol Nganjuk-Kediri, benar-benar memahami progress dalam pembebasan lahan.

Ia juga mengimbau agar tidak terjadi transaksi dari luar, terlebih usai sosialisasi kebutuhan tanah jalan tol tersebut. "Kami tekankan, setelah sosialisasi ini dimulai maka tidak boleh ada lagi jual beli tanah. Dan kalaupun ada harus distop. Kalau masih ditemukan jual beli tanah di lokasi-lokasi tersebut, maka kami yang akan memberikan sanksi," tegas Mas Novi.

Pembangunan jalan tol ruas Nganjuk – Kediri ini adalah salah satu implementasi kebijakan utama pembangunan nasional dalam rangka percepatan pengembangan kawasan strategis. Selain itu, juga mewujudkan percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah melalui peningkatan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan.

Pembangunan ruas jalan tol Nganjuk – Kediri direncanakan dimulai akhir 2021, diharapkan saat proses pembangunan dimulai, pembebasan lahan telah selesai.(ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.