20 April 2025

Get In Touch

PHK Bukan Solusi Di Masa Pandemi, Pemerintah Ajak Semua Pihak Dukung PEN

Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto
Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Kita belum tahu sampai kapan pandemi ini berakhir, namun dampak ekonomi yang ditimbulkan masih sangat terasa. Saat ini sangat sulit mencari pekerjaan dan banyak perusahaan yang terpaksa tutup kemudian memberlakukan PHK atau merumahkan karyawannya.

Jika Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tidak berjalan cepat, Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto mengatakan akan bertambah perusahaan yang tidak mampu bertahan dan kemungkinan PHK akan masih terus terjadi. Namun menurut Sigit, PHK bukanlah merupakan suatu solusi menghadapi masa pandemi ini.

"PHK bukanlah solusi dimasa pandemi, kita semua tau saat ini masa sulit, namun makan adalah kebutuhan dasar manusia, jadi sebaiknya pihak perusahaan duduk bersama dengan para karyawan dan mencari solusi," papar Sigit, Jumat (26/3/2021).

Dengan mencari solusi bersama, menurut Sigit, bisa dicari jalan keluar sehingga tidak perlu terjadi PHK. Misalkan mengalihkan kegiatan perusahaan ke bidang yang masih potensial untuk dikembangan di masa pandemi ini. Selain itu bisa juga mengurangi gaji karyawan demi agar bisa bertahan. Tentunya di masa pandemi ini karyawan akan bisa menerima kondisi tersebut karena permasalahan ini terjadi secara global, dengan masih bisa bekerja saja mereka pasti sudah bersyukur.

"Dengan mencari solusi tentu akan menyelamatkan keduanya, baik pihak perusahaan sehingga tidak perlu tutup dan juga menyelamatkan karyawan sehingga mereka masih memiliki pekerjaan setidaknya mencukupi untuk kehidupan sehari-hari," ungkap Sigit.

Menurut Sigit, sah-sah saja jika suatu perusahaan banting setir dan berubah haluan bidang usaha. Disaat berjuang untuk bertahan hidup, apapun jadi mungkin dilakukan, tentunya dengan cara yang halal, tidak melanggar hukum dan tidak merugikan pihak lain. Misalkan suatu perusahaan yang awalnya bergerak di bidang garment, dapat mengganti produksinya menjadi membuat APD atau alat penunjang kesehatan lainnya yang sangat dibutuhkan saat ini. Bahkan bisa beralih 180 derajat ke bidang pertanian atau peternakan agar karyawan tetap bisa dikaryakan, dan masih ada berbagai solusi lainnya.

"Akan sangat berat jika pemerintah sendiri yang berjuang untuk melakukan PEN dan akan memakan waktu yang lama, para pengusaha dan perusahaan-perusahaan pun diminta untuk membantu dalam mempercepat PEN, karena anggaran pemerintah juga terbatas tidak hanya digunakan untuk pemulihan ekonomi tapi diutamakan untuk menangani Covid-19. Untuk mempercepat pemulihan ekonomi, mari sama-sama kita dukung program pemerintah tersebut," pungkasnya.(nov)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.