
KEDIRI (Lenteratoday) - Usai Kalimantan Timur, kini giliran Pemkot Blitar jiplak Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) yang digaungkan Pemkot Kediri sejak 2015. Keberhasilan program tersebut tampaknya menarik perhatian kota atau kabupaten lain untuk datang studi ke Kota Kediri untuk mempelajari konsep implementasi Prodamas ini.
Rombongan Pemkot Blitar ini, terdiri dari 20 orang, mulai dari Asisten Administrasi Umum dan Pembangunan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA), Kapala Bagian Pemerintahan, Pengadaan Barang/ Jasa (PBJ), camat dan lurah.
Dalam kedatangannya, Asisten 2 Pemerintah Kota Blitar, Djatmiko Budi Santosa sebagai pimpinan ronbongan menyampaikan tujuan kedatangan. "Pemkot Blitar punya program yang mirip dengan Prodamas, yaitu program RT Keren. Maka dari itu, kami datang ke Kota Kediri untuk belajar dan menimba ilmu," ujarnya.
Kedatangan rombongan ini disambut baik Kepala Bagian Pemerintah Kota Kediri, Paulus Luhur Budi Prasetya. "Selamat datang di Kota Kediri. Semoga ilmu yang dipelajari di Kota Kediri bisa bermanfaat pada program Pemkot Blitar," sambutnya di Ruang Kilisuci, Balaikota Kediri, Selasa, (23/03/2021).
Selain itu, ia juga menyampaikan sejumlah tantangan-tantangan yang kemungkinan akan dihadapi ketika program seperti Prodamas diimplementasikan. “Pasti akan banyak menuai pertanyaan masyarakat, tapi itu wajar karena memang program baru,” imbuhnya.
Pada kunjungan kerja ini terdapat beberapa bahasan tentang Prodamas, mulai secara administratif hingga teknis diikuti dengan sesi diskusi. Pemkot Kediri juga berkesempatan mengajak rombongan Pemkot Blitar untuk mengunjungi langsung ke RT yg pernah meraih juara umum Prodamas Award 2018, yaitu RT 06 RW 02 Kel Ngronggo.
Sementara itu, mengingat masih dalam kondisi pandemi, kegiatan ini dilaksanakan secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, acara ini juga berlangsung dengan durasi yang terbatas. (gos)