
LAMONGAN (Lenteratoday) - Aksi puluhan siswa-siswi di Lamongan ini mengundang perhatian banyak orang. Mereka memperbaiki jalan rusak akibat banjir dengan dana hasil patungan sendiri. Kepedulian para siswa ini terhadap fasilitas umum memang patut diacungi jempol.
Para siswa Madrasah Aliyah (MA) Matholi'ul Anwar Simo Sungelebak, Kecamatan Karanggeneng dengan kesadaran sendiri menggalang dana untuk memperbaiki jalan. Mereka mengumpulkan uang saku agar bisa membeli batu uruk (pedel) untuk membenahi kerusakan jalan di jalur Sukodadi - Karanggeneng - Paciran.
Tidak disangka, uang urunan dari para pelajar itu bisa membeli tujuh dump truck batu uruk, dan digunakan menutupi kerusakan jalan, Senin (22/3/2021). Yang juga patut diapresiasi, para siswa itu turun sendiri ke jalan, menebar batu uruk, merapikannya dan menambal lubang-lubang di jalan Desa Pucangro, Kecamatan Kalitengah.
"Semuanya berawal curhatan anak-anak kami yang dari arah Selatan saat berangkat atau pulang sekolah. Mereka selalu mengeluhkan kerusakan jalan di Desa Pucangro itu," kata Wakasek Kesiswaan MA Matholi'ul Anwar, Fauzan, Senin (22/3/2021).
Di jalan Desa Pucangro lanjut Fauzan, memang banyak titik jalan yang rusak dan berlubang. Akibatnya, warga dan siswa yang kebetulan lewat terhambat kemacetan arus kendaraan, bahkan beberapa kali ada siswa yang terjatuh di jalur itu.
"Karena rusak dan berlubang, otomatis jalan ini macet. Sudah sering kejadian siswa terjatuh di jalan rusak itu," ungkapnya.
Dan rencana memperbaiki jalan itu, lanjut Fauzan, muncul dari para siswa sendiri. Karena menunggu perbaikan dari pemda belum pasti, mereka pun menggalang dana. Dan hasilnya, bisa dimanfaatkan untuk menguruk dan menambal jalan yang rusak sepanjang lebih kurang 50 meter.
Dari kerja gotong-royong para siswa itu, para pengguna jalan dan warga patut berterima kasih. Karena sekarang perjalanan mereka di jalur itu sedikit lancar meski permukaan jalan belum mulus.
Dan setelah perbaikan, kerusakan di sepanjang jalan sudah tidak terlihat karena di saat bersamaan banjir sudah surut. "Sebenarnya ini inisiatif para siswa yang disampaikan ke pembina dan berkelanjutan dengan kegiatan lainnya, yaitu bakti sosial sebelum bulan Ramadhan nanti," ungkapnya. (ist)