MADIUN (Lenteratoday) - Tarif pemeriksaan GeNose test di PT. KAI mengalami kenaikan mulai hari ini, Sabtu(20/03/2021). Sebelumnya pemeriksaan kesehatan kepada calon penumpang tersebut hanya sebesar Rp. 20 ribu, namun saat ini menjadi Rp. 30 ribu.
Manager Humas PT. KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwindoko mengatakan bahwa biaya Rp. 20 ribu tersebut adalah biaya pre-launching. Ketika dievaluasi selama satu bulan di beberapa stasiun, maka ditetapkan untuk dinaikkan Rp. 10 ribu.
"Untuk keberlangsungan, akhirnya hari ini resmi penyesuaian tarif menjadi Rp. 30 ribu," jelas Ixfan kepada Lenteratoday, Sabtu(20/03/2021).
Ixfan menjamin, meski biaya pemeriksaan naik, namun pelayanan akan tetap maksimal. Sehingga calon penumpang dapat merasa nyaman ketika menjalani pemeriksaan GeNose tes. Untuk diketahui, saat ini PT. KAI sedang melakukan finalisasi rancangan agar hasil pemeriksaan GeNose test calon penumpang akan terlihat pada layar boarding petugas.
"Pemeriksaan dari GeNose test dengan hasil negatif Covid-19, dapat dipakai untuk keberangkatan di seluruh stasiun yang melayani perjalanan KA jarak jauh," imbuhnya.
Calon penumpang wajib memiliki kode booking atau tiket KA jarak jauh yang sudah lunas. Karena pemeriksaan GeNose tes melalui hembusan nafas kedalam kantong. Maka 30 menit sebelum pemeriksaan, calon penumpang dilarang makan, minum (kecuali air putih) dan merokok.
Mulai hari ini, PT. KAI juga menambahkan enam stasiun pemeriksaan GeNose tes. Yakni Stasiun Lempuyangan, Kutoarjo, Tegal, Prujakan, Cirebon, Kiaracondong dan Bekasi.
"Enam stasiun tersebut hasil kerjasama antara KAI dengan Farma Laboratorium. Dengan penambahan sembilan stasiun ini, sehingga total yang melayani pemeriksaan GeNose C19 ada 23 stasiun. Sedangkan tiga stasiun lainnya yang merupakan kerja sama KAI dengan Rajawali Nusindo, yakni Stasiun Semarang Poncol, Jombang, dan Sidoarjo," pungkasnya.(Ger)
.jpg)
.jpg)
