SURABAYA (Lenteratoday) - Forum Komunikasi Asosiasi (Forkas) Jawa Timur membantu Pemerintah Kota Surabaya untuk mengkembangkan potensi masyarakat guna mendongkrak perekonomian di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya adalah dengan menggelar pelatihan usaha.
Ketua Forkas Jawa Timur, Eddy Widjanarko mengatakan salah satu tujuan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi adalah membuka lapangan pekerjaan dan usaha agar tidak ada masyarakat yang menjadi pengangguran. Ada sebagian asosiasi, terang Eddy, yang sudah membantu membuka pelatihan yang terkait usaha.
"Kalau Pemkot Surabaya, Pak Eri, kan emang ingin masyarakat Surabaya tidak ada yang nganggur. Masyarakat Surabaya itu harus ada aktivitas agar ekonomi di Surabaya bisa bangkit. Di asosiasi sendiri banyak fasilitas pelatihan, ingin melatih sekitar 5.000 orang untuk mengganti kayu dengan baja ringan," katanya dalam gelaran pameran produk UMKM di Gedung Cendana, Kamis (18/3/2021).
Eddy berharap dengan adanya pelatihan itu akan ada sertifikasi dan akan dibentuk IKM-IKM kecil yang tentu saja mendukung program dari Walikota. Disatu sisi, dia juga menandaskan bahwa salah satu kendala yang dihadapi IKM adalah soal dana untuk modal.
"Sebetulnya, pendanaan tidak sulit, yang sulit itu memenuhi syarat yang ditentukan oleh pendana dulu," ucapnya.
Seperti halnya program online yang banyak bertebaran di lini massa. Tatkala mendaftar, jelas Eddy, uang dapat diperoleh dari pemodal yang nantinya menjadi bekal untuk membangun IKM.
"Misalnya harus tetap ada anggunan, kemudian ada bisnis plan, kalau kita minta seperti itu dan ditujukan ke UKM tentu tidak mungkin UKM bisa cepat melakukan itu. Sekarang itu banyak online-online pemodal yang apabila dapat mendaftar, terpenuhi, uang bisa diambil dan diterima. Itu yang akan kita lakukan, kerjasama dengan pemodal swasta banyak di Indonesia," tambahnya.
Selain itu, Eddy juga menyinggung perkembangan vaksin yang sudah begitu baik. Hal itu membuat Eddy berharap Covid-19 agar cepat teratasi, dan masyarakat dapat melakukan pengembangan usaha-usaha dan menciptakan produk dalam negeri.
"Apalagi sekarang ini perkembangan vaksin sudah demikian gencar. Bahkan tanggal 1 juni diharapkan 1 juta vaksin itu akan dilakukan. Akan menambah semangat kita, untuk siap-siap, apabila kondisi sudah baik kita sudah bisa melakukan pengembangan usaha di masing-masing," imbuhnya.
Di sisi lain, Eddy juga mengharapkan bahwa vaksin menjadi salah satu solusi yang dapat menyelamatkan kesehatan bangsa. Agar perekonomian dapat kembali sehat.
"Kita tetap mengharapkan vaksin menjadi solusi, kalau memang sudah jalan dengan baik, otomatis kondisi perekonomian bisa berjalan dengan baik pula," pungkasnya. (ard)
.jpg)
.jpg)
