
BATU (Lenteratoday) - Setahun lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Tak terkecuali di Kota Batu. Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko memaparkan, selama pandemi Covid-19 di tahun 2020 Pemkot Batu sudah merecofusing anggaran sebesar Rp 102 M.
Secara rinci ia membeberkan jika dengan alokasi sebesar Rp 60 miliar untuk Jaring Pengaman Sosial, Rp 40,14 miliar untuk Bidang Kesehatan dan Rp 1,92 miliar untuk Bidang Keamanan dan Operasional.
"Ya, angkanya sekitar Rp 102 miliar, untuk penanggulangan pandemi," kata Dewanti dalam memberikan keterangan saat Rapat Paripurna Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Wali Kota Batu Tahun 2020 yang diadakan secara virtual, Rabu (17/4/2021).
Selain masalah pandemi, Dewanti juga memaparkan terkait urusan Wajib Pelayanan Dasar, prevalensi Balita Stunting mengalami penurunan ke angka 14.80% kejadian, rumah sakit rujukan terakreditasi mencapai 100%, Fasum yang dibina Dinas Kesehatan mencapai 80% dan angka kontak pesena JKN di puskesmas sebesar 97.38%.
"Sedangkan untuk urusan wajib non pelayanan dasar. Selama tahun 2020, Penduduk memiliki akta kelahiran sebanyak 115.205, Penduduk terlayani program KB sebesar 3.656, peningkatan koperasi 40, usaha mikro 80 dan pelayanan perizinan mencapai 1.457," lapornya.
Untuk urusan pilihan, lanjutnya, program revitalisasi Iahan apel mencapai 23.71% dari target 17.7%, pelayanan metrologi legal sebanyak 7 kali dan potensi Baru Kopi sebesar 1,72 Ton/Ha.
"Untuk penunjang, bahwa realisasi APBD tahun 2020 mencapai 78.35%, sedangkan realisasi pendapatan asli daerah 2020 melampaui 123%. Untuk penilaian LPPD Kemendagri Predikat Penyelenggaraan Pemerintah Daerah mendapat kategori B dengan nilai Sangat Tinggi," tandasnya. (Sur)