Turnamen Piala Menpora Bakal Berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung Tanpa Penonton

LAMONGAN (Lenteratoday) –Berlangsungnya turnamen Piala Menpora dipastikan bakal berbeda dibandingkan berbagai pertandingan sepakbola yang pernah digelar selama ini, terutama karena masih dalam masa pandemi covid 19 ini.
Ini disampaikan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana saat menggelar Cangkrukan bersama perwakilan pemain, manajemen, dan suporter Persela Lamongan.
Para suporter maupun masyarakat umum dilarang datang menyaksikan secara langsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Pasalnya, jika ada yang nonton bareng (nobar) atau sampai datang ke stadion dikhawatirkan dapat menimbulkan klaster baru.
Kapolres Miko meminta kepada seluruh suporter Persela agar tidak datang ke Bandung saat laga perdana antar PSS Sleman kontra Persela Lamongan pada 28 Maret 2021.
“Untuk menikmati permainan pertandingan tim kebanggaan, cukup dilakukan di rumah saja bersama dengan keluarga. Semua larangan itu semata karena pertimbangan situasi pandemi Covid-19,” tutur Kapolres AKBP Miko Indrayana.
Begitu pula dengan para supporter Persela. Di hadapan sejumlah pejabat Kabupaten Lamongan suporter Persela Lamongan berkomitmen tidak datang ke Bandung dan tidak menggelar nobar laga Piala Presiden 2021.
Sebagai bentuk sportivitas atas larangan tersebut, Kapolres memastikan akan menindak oknum suporter yang nekat datang ke Bandung. "Akan diproses dengan tegas karena polisi dan suporter Persela pada sore hari ini sudah sepakat untuk tidak datang ke stadion Si Jalak Harupat, Bandung, " tandasnya.
Menurut AKBP Miko, komitmen supporter menjadi bagian penting untuk masa depan sepakbola indonesia. "Kami sangat berterima kasih, teman-teman supporter telah berkomitmen untuk mensukseskan Piala Menpora. Saya yakin keberhasilan Persela Lamongan tak lepas dari 3 hal, yaitu manajemen, pemain dan tentu saja supporter," katanya.
Sementara itu, para suporter Persela Lamongan, baik dari LA Mania maupun Curva Boys menyatukan berkomitmen untuk tidak mengadakan nonton bareng dan tidak datang ke stadion untuk menyaksikan laga Piala Menpora 2021
Ketua LA Mania, Saptaya Nugraha mengaku bahwa telah menyampaikan kepada anggota LA Mania untuk tidak akan datang ke Stadion Si Jalak Harupat Bandung, untuk mendukung tim kebanggaannya.
"Kami atas nama LA Mania, saya mengimbau teman-teman supporter, saya sampaikan supporter harus mencintai timnya. Otomatis peraturan yang dikeluarkan pemerintah, kita patuhi, kita tidak akan hadir ke Bandung. Harapan saya nanti seluruh supporter Persela, khususnya LA Mania nanti agar kita patuh, kita berdoa di rumah, kita tidak akan hadir ke Bandung," kata Nugroho.
Bahkan tidak sebatas supporter yang ada di Lamongan, Nugroho juga mengaku berkomunikasi dengan koordinator supporter Persela yang ada di sekitar wilayah Bandung.
"Karena LA Mania ini anggotanya di seluruh Indonesia ada. Ikatan moral kita cukup tinggi. Kita juga akan sampaikan kepada Korwil supporter kita yang ada di Bandung dan sekitar wilayah tersebut untuk tidak hadir, " katanya.
Suporter LA Mania, kata Nugraha, tidak menuntut Persela untuk selalu menang, melainkan hanya berharap pemain Laskar Joko Tingkir mampu menampilkan permainan bagus dan penuh semangat.
"Kami minta main yang bagus, menang kalah itu takdir, yang penting main bagus, kalau mainnya loyo itu berarti ada apa-apa sama Persela, Persela adalah harapan masyarakat Lamongan," kata Nugraha.
Senada disampaikan perwakilan Curva Boys, Arif Basir, bahwa mereka telah berkomitmen untuk mendukung tim kesayangannya tanpa datang ke stadion.
"Hari ini kita kumpul bersama untuk menyatukan visi kita, untuk mensukseskan Piala Menpora agar lebih baik untuk Persela ke depannya. Kami juga ingin menyampaikan bahwa kawan-kawan dari Curva di seluruh Indonesia juga sepakat bahwa kita tidak akan menghadiri seluruh pertandingan sampai pandemi ini selesai demi kebaikan kita bersama," kata Arif.
Acara yang dikemas dengan protokel kesehatan itu juga melibatkan Dandim 0812 Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono, Asisten 1 Nalikan mewakili Bupati Yuhronur Efendi berlangsung cukup gayeng.