Jakarta - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDI Perjuangan di Jakarta International Expo, dimaknai sebagai ajang persiapan diri partai ‘Banteng Moncong Putih’ untuk menjawab tantangan tahun politik. Seperti diketahui, di 2020 ini pesta demokrasi beruapa pemilihan kepala (Pilkada) serentak akan digelar. Selain itu juga sebagai ‘pemanasan’ menyambut pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2024 mendatang.
“Rakernas ini menjadi persiapan bagi struktur maupun kader untuk menyiapkan diri dalam menghadapi tahun politik,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi saat ditemui wartawan disela-sela acara Rakernas, Sabtu (11/1).
Menurutnya, semua pihak sudah seringkali melakukan kegiatan, namun perencanaan maupun hasilnya ada beberapa hal yang belum memuaskan. “Untuk itu, Rakernas menjadi tempat belajar, agar nanti lebih baik,” tambah Kusnadi yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Jatim ini.
Kusnadi juga menceritakan bagaimana PDI Perjuangan telah mengalami transformasi. “Saya ikut Bu Mega (Megawati Soekarnoputri,Red) sejak PDI masih segi lima. Kala itu Beliau masih belum seperti sekarang. Dalam perjalanan panjang ini partai telah mengalami transformasi.Dulu kader, penggurus maupun petugas partai yang ditugaskan di lembaga legislatif maupun eksekutif tidak jelas latar belakang pendidikan dan kemampuan intelektualnya yang penting kendel, bonek. Tetapi sekarang partai ini mulai melakukan transformasi dimana banyak kader-kader muda dengan intelektualitas dan kemampuan dengan kesadaran diri bergabung dengan PDI Perjuangan,” jelasnya.
Adanya kemauan dan kesaradaran anak-anak muda untuk ikut berjuang dalam bidang politik bersama PDI Perjuangan ini menunjukkan adanya keterbukaan partai. Selain itu, ini pembuktian PDIP diterima oleh semua generasi, termasuk para milenial. “Keterbukaan merupakan pesan Ibu Ketua Umum,” ujar Kusnadi. Apalagi, mereka menyadari, generasi tua pasti akan diganti dengan mereka yang lebih muda. Untuk itu PDIP berkomitmen melakukan regenerasi.(*)
.jpg)
.jpg)
