
Sidoarjo - Enam penyidik KPK pimpinan Kompol Ayub Diponegoro Azhar, keluar dari kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM SDA) membawa dua koper besar, satu boks kabinet dan dua kardus, Jumat (10/1/2020).
Nampak Dua koper, satu boks kabinet plastik dan dua kardus yang dibawa penyidik itu diduga berisi dokumen penting yang masih ada keterkaitan dengan kasus OTT suap di pengerjaan proyek infrastruktur di Dinas PUBM SDA bernilai puluhan milyar.
Petugas KPK datang sekitar pukul 10.00 WIB langsung menyebar ke dua ruangan yang sebelumnya disegel di Kantor PUBM SDA Sidoarjo. Dua rungan itu adalah ruangan Kepala dinas PUBM SDA Sidoarjo, Sunarti Setyaningsih, serta ruangan Pejabat pembuat Komitmen (PPKom) Dinas PUBM SDA, Judi Tetrahastoto.
Kedua pejabat tersebut telah ditetapkan oleh KPK bersama Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan dua rekanan Totok Sumedi dan H Ibnu Gopur atas kasus suap pada pengadaan barang dan jasa, dengan barang bukti uang senilai Rp 1,8 Milyar (pin)