Teknologi Kurang Tepat Guna, DLH Ungkap Kondisi Peralatan PLTSa Rusak Terendam Air Hujan

SEMARANG (Lenteratoday) - Komisi C DPRD Kota Semarang meminta DLH melakukan kajian ulang terkait proyek Pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Jatibarang yang dianggap bermasalah dalam Rapat Komisi C DPRD Kota Semarang dengan Dinas Lingkungan Hidup, diselenggarakan Kamis (25/2) di Ruang Serbaguna DPRD Kota Semarang. Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi C Rukiyanto, didampingi oleh Wakil Ketua Komisi C Harsono, dan Sekretaris Komisi C Danur Rispriyanto.
Dalam rapat, secara teknis dijelaskan oleh perwakilan dari DLH dan perwakilan dari PT BPS bahwa alat-alat yang dimiliki tergolong baru, namun alat tersebut tidak menggunakan teknologi terbaru. Alat-alat teknis saat ini banyak yang rusak karena terendam air akibat curah hujan yang tinggi di Kota Semarang akhir-akhir ini, sehingga membuat alat-alat tersebut kurang efisien dalam bekerja.
Akibat kurang tepatnya teknologi yang digunakan, kelangsungan pengelolaan sampah ini untuk ke depannya menjadi diragukan. Ketua Komisi C Rukiyanto berharap management dapat mereview ulang, sehingga dilakukan kajian ulang. Sementara anggota Komisi C Joko Santoso menganggap pihak Perusahan sudah tidak cocok mengerjakan PLTSa tersebut, karena seharusnya perusahaan bisa menghitung dulu apakah penugasan ini mampu dikerjakan oleh suatu perusahaan atau tidak.
Meskipun begitu, Wakil Ketua Komisi C Harsono meminta persetujuan untuk memberikan kesempatan kepada DLH agar dapat mengkaji ulang proyek tersebut. Ia menambahkan bahwa seharusnya hal tersebut dapat menjadi kebanggaan Kota Semarang jika permasalahan sampah di Kota Semarang ini segera terselesaikan.(ist)