20 April 2025

Get In Touch

Tingkatkan Mutu Hasil dan Tanah Pertanian, Bupati Ony Kembangkan 15 Desa Organik

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono melakukan launching 15 desa organik di Desa Sidomakmur Kecamatan Widodaren Ngawi.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono melakukan launching 15 desa organik di Desa Sidomakmur Kecamatan Widodaren Ngawi.

NGAWI (Lenteratoday)-Untuk meningkatkan varian bahan pangan dan kualitas pertanian, serta ramah lingkungan, Pemerintah Kabupaten Ngawi melakukan launching 15 desa organik.

Saat launching di Desa Sidomakmur Kecamatan Widodaren Ngawi, Ony Anwar Harsono, Bupati Ngawi mengatakan bahwa 15 desa ini adalah desa yang sudah difasilitasi kegiatan pertanian organiknya. 

“Ini merupakan desa pioner yang nantinya akan memberikan testimoni, sosialisasi dan informasi serta pelatihan kepada desa yang lain, sehingga ke depannya semua desa di Ngawi menjadi desa organik,” kata dia. 

Desa organik bertujuan untuk menyiapkan petani di Ngawi agar tidak tergantung dan hanya mengandalkan subsidi pupuk dari Pemerintah. Petani bisa survive dengan jalan meningkatkan kemandirian dengan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan. 

“Untuk pertanian berbasis organik, yang menjadi titik berat adalah untuk mengembalikan ekosistem pertanian yang rusak akibat pemakaian pupuk kimia yang sudah berjalan puluhan tahun,” jelasnya.

Terpisah, Marsudi, Kepala Dinas Pertanian setempat, menegaskan, diawali launching 15 desa dan nantinya akan bertambah 2 desa perkecamatan pada musim penghujan pertama, bertambah lagi 2 desa pada musim berikutnya, sampai semua desa di Ngawi merupakan desa organik. 

Sementara untuk luasan lahan pertanian organik di Ngawi saat ini adalah 5 hektar dan akan bertambah seiring pelaksanaan pertanian organik di Ngawi. 

Diketahui, penerapan pertanian organik memang tidak bisa serta merta langsung menghentikan pupuk kimia, melainkan pengurangan pupuk kimia secara bertahap. Untuk memperbaiki tanah yang sudah puluhan tahun terakumulasi pupuk kimia, salah satu caranya adalah dengan pemberian kompos 2 ton/hektar/musim. 

“Cara tersebut jika dilakukan selama 3 tahun, maka lahan sudah subur kembali dan sudah bisa nol pupuk kimia,” kata Marsudi. (ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.