20 April 2025

Get In Touch

Pemkot Surabaya Target Sertifikasi Fasilitas Umum Tuntas 2023

BPN menyerahkan 37 sertifikat kepada Walikota Surabaya Eri Cahyadi di Ruang Sidang Balai Kota Surabaya pada Kamis, (4/3/2021).
BPN menyerahkan 37 sertifikat kepada Walikota Surabaya Eri Cahyadi di Ruang Sidang Balai Kota Surabaya pada Kamis, (4/3/2021).

SURABAYA (Lenteratoday) - Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, menargetkan seluruh fasilitas kota sudah tersertifikasi pada tahun 2023. Bidang pertanahan yang telah disertifikasi merupakan fasilitas umum dan fasilitas publik di Surabaya.

"Nanti maksimal sampai 2023 karena jumlahnya ribuan," tegasnya dalam acara penyerahan sertifikasi sebanyak 447 bidang pada Pemerintah Kota Surabaya. Secara simbolis, BPN menyerahkan 37 sertifikat di Ruang Sidang Balai Kota Surabaya pada Kamis (4/3/2021).

"Jadi seluruh aset pemerintah kota yang saat ini yang belum bersetifikat nanti akan segera bersertifikat semuanya," lanjutnya.

Ia berharap seluruh fasilitas umum yang sudah diserahkan pengembang dapat disertifikasi. Sehingga fasilitas umum dapat terdata dengan baik. Kemudian, akan ada pelatihan bagi tim Pemerintah Kota dari BPN. Mereka akan ditugaskan menjadi pengukur.

"Juga bagian administrasinya. Sehingga bisa membantu BPN. Kalau makin cepat kan makin baik. Istilahnya Fastabiqul Khoirot, artinya berlomba-lomba untuk kebaikan," tutur Eri.

Dalam kesempatan itu, Eri juga mengapresiasi Badan Pertanahan Nasional (BPN) 2 Surabaya yang telah membantu Pemerintah Kota Surabaya mengamankan aset negara.

Sementara itu, Lampri, Kepala BPN 2 Surabaya menjelaskan bahwa secara simbolis, terdapat 39 Persil yang diserahkan pada Pemerintah Kota Surabaya.

"Wilayahnya tersebar. Adanya 447 yang sudah disertifikasi. Yang diserahkan secara simbolis hanya ada 39," urainya.

Lampri mengaku sertifikasi sebenarnya bisa diselesaikan namun cukup memakan waktu. Ia menjanjikan pihaknya akan segera menuntaskan sebelum 2023

"Banyak dorongan dari berbagai pihak. Kami usahalan sebelum 2023 tuntas. Tinggal sedikit lahi. Ada 3000 sekian yg belum. Sekarang sudah proses 1000an. 447 bidang suda disertifikasi," tegas dia. (ard)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.