20 April 2025

Get In Touch

BI Malang Beri Pelatihan Teknologi Ramah Lingkungan pada Petani Lokal

Suasana pelatihan BI Malang dengan para petani di Kecamatan Lawang, Kabulaten Malang.
Suasana pelatihan BI Malang dengan para petani di Kecamatan Lawang, Kabulaten Malang.

MALANG (Lenteratoday) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang memberikan pelatihan kepada petani untuk pengoperasionalan inovasi teknologi ramah lingkungan, khusus Klaster Padi Organik di Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

Kepala KPwBI Malang, Azka Subhan menyampaikan tujuan pelatihan untuk mengatasi degradasi lingkungan yang terus menerus menurun akibat akumulasi limbah kimia.

"Sebagaimana diketahui, penggunaan pestisida kimia dalam jangka waktu panjang akan merusak unsur hara dalam tanah yang sangat merugikan lingkungan ekosistem," katanya.

Azka membeberkan, sisi negatif penggunaan pupuk kimia adalah polusi tanah, air, udara, hilangnya unsur mikro, peningkatan keasaman tanah dan berdampak negatif terhadap perubahan iklim. Baginya perlu dilakukan perubahan mindset kesadaran dari petani untuk lebih memperbanyak mengolah lahan dari semi organik dan anorganik untuk menjadi lahan organik.

Masih Azka, peningkatan keahlian petani dalam hal konsep pertanian teknologi ramah lingkungan diperlukan untuk optimalisasi kualitas dan produktivitas budidaya padi organik dalam rangka meningkatkan produksi.

"Bank Indonesia Malang mengadakan pelatihan inovasi teknologi ramah lingkungan yang berjudul “Capacity Building Optimalisasi Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan dan Manajemen Organik. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 3 sampai 4 Maret 2021, kepada Kelompok Tani Sumber Makmur II di Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang," tandasnya.

Bank Indonesia Malang juga menggandeng Tim PKPHT (Pusat Kajian Pengelolaan Hama Terpadu) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang sebagai Narasumber dalam pelatihan tersebut. Pelatihan ini terbagi dalam dua konsep yaitu teori dan praktek.

"Materi teori yang diajarkan meliputi, Sertifikasi Organik, Pengantar Tentang Agens Hayati (Definisi, Peran dan manfaat), Perbanyakan Agens Hayati, Manajemen Produksi dan Kontrol Kualitas Agens Hayati, Peningkatan Kualitas Pupuk Organik," tambah Azka.

"Adapun, praktek lapang dimaksudkan untuk memberikan pengalaman kepada petani mengenai, Praktek Persiapan Media Agens Hayati, Praktek Perbanyakan Agens Hayati Menggunakan Bioreaktor Sederhana, sehingga petani mampu secara langsung merasakan berbagai manfaat dan fungsi masing-masing bahan yang telah dibuat," tutupnya. (Sur)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.