
NGANJUK (Lenteratoday) - Pemerintah kabupaten Nganjuk menyerukan pada masyarakat agar tidak takut dan merasa kuatir untuk menerima vaksin covid. Karena segala resiko, termasuk efek samping atau kejadian yang menyertai usai pemberian vaksin telah diantisipasi oleh pihak Dinas Kesehatan Pemkab Nganjuk.
Wakil Direktur RSUD Nganjuk, Tien Farida Yani menyebutkan langkah antisipasi yang dilakukan adalah kesiapan petugas medis terhadap setiap laporan yang masuk terkait efek samping usai pemberian vaksin.
Namun, perlu diketahui oleh masyarakat luas, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meringankan apabila mengalami efek samping vaksin covid-19, yakni dengan mengonsumsi air putih lebih banyak dan makan teratur. Kemudian mengompres dingin di bagian yang sakit maupun mengonsumsi obat pereda nyeri.
"Di antaranya obat Paracetamol sesuai anjuran dokter dan beristirahat yang cukup dengan tidur sekitar tujuh hingga sembilan jam setiap malam," kata Tien Farida Yani, Rabu (3/3/2021).
Tien Farida Yani juga mengungkapkan, ada beberapa orang yang telah divaksin di RSUD Nganjuk di antaranya mengalami KIPI, misalnya merasa pusing dan mual. Akan tetapi hingga saat ini tidak ada keluhan berat dan perlu penanganan lebih serius.
"Karena vaksin ini baru, maka respons setiap tubuh orang dipastikan berbeda-beda. Terjadi KIPI-pun ringan. Padahal vaksin covid-19 juga diberikan kepada mereka berisiko tinggi komorbid, seperti diabet, jantung, hipertensi, epilepsi, tiroid, sakit ginjal dan semuanya tidak membahayakan," ucap Tien Farida Yani.
Oleh karena itu, ungkap Tien Farida Yani, pihaknya berpesan kepada masyarakat Kabupaten Nganjuk tidak perlu takut mengikuti vaksinasi COVID-19. Sebab itu bertujuan untuk membentengi diri sendiri dan masyarakat sekitar agar tidak tertular covid-19.
Untuk selanjutnya, tambah Tien Farida Yani, jika terjadi reaksi yang berlebih setelah mendapatkan vaksin COVID-19 maka warga bisa segera menghubungi kontak dokter yang tertera pada lembaran yang diberikan usai vaksinasi untuk segera mendapatkan penanganan.
"Yang pasti, apapun keluhannya silahkan lapor ke petugas yang ada di contact person. Kalau misalnya keluhannya berat, maka pasien akan langsung bisa dibawa ke IGD RSUD Nganjuk dengan membawa bukti kartu vaksin," tutur Tien Farida Yani.(ist)