20 April 2025

Get In Touch

Ini Pesan Penting Gubernur Jatim Saat Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Blitar

Penandatanganan Berita Acara Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Blitar disaksikan Gubernur Jatim.
Penandatanganan Berita Acara Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Blitar disaksikan Gubernur Jatim.

BLITAR (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan pesan penting dan strategis kepada Bupati Blitar, Rini Syarifah (Mak Rini) dan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso (Makdhe Rahmat) usai Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Pelaksana Harian (Plh) Bupati Blitar, Mujianto yang juga Penjabat (Pj) Sekda Kabupaten Blitar.

Pesan penting dan strategis tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Blitar, dengan agenda Pidato Bupati Blitar dan Sambutan Gubernur Jawa Timur, yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Abdul Munib.

"Sesuai daftar hadir paripurna dihadiri 42 orang anggota, maka memenuhi quorum dan saya nyatakan dibuka serta terbuka untuk umum," tutur Munib di Gedung Graha Paripurna Kantor DPRD Kabupaten Blitar, Rabu (3/3/2021).

Tampak hadir pada kegiatan ini jajaran Forkopimda Kabupaten Blitar, jajaran OPD dan camat serta kades/lurah yang mengikuti secara virtual. Karena penerapan protokol kesehatan, maka peserta dibatasi. Rangkaian acara paripurna diawali dengan penandatanganan Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Blitar dari Plh Bupati Blitar disaksikan Gubernue Jawa Timur.

Dilanjutkan sambutan perdana Bupati Blitar, Mak Rini di forum rapat paripurna DPRD Kabupaten Blitar, Mak Rini pertama-tama menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan seluruh undangan yang hadir.

"Termasuk dukungan dan kepercayaan masyarakat Kabupaten Blitar kepada kami Mak Rini dan Makdhe Rahmat, selanjutnya akan kami wujudkan dalam pembangunan yang adil dan merata," ujar Mak Rini membuka sambutannya.

Langkah strategis yang harus segera diambil yaitu menekan angka penyebaran Covid-19 dan mengobati yang terinfeksi. "Maka kami berharap ada sinergi kerja sama antara pemkab dan DPRD Kabupaten Blitar, serta dukungan TNI - Polri dalam penanganan pandemi Covid-19," lanjutnya.

Ditambahkan Mak Rini semakin beratnya tantangan kedepan, berharap kolaborasi bersama eksekutif dan legilatif dalam mewujudkan pembangunan kesejahteraan masyarakat Maju Bersama Sejahtera Bersama imbuhnya sambil menutup pidatonya.

Selanjutnya Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Blitar ini yang ketujuh pada hari ke 3, setelah berkeliling Senin dan Selasa kemarin masing-masing 3 daerah.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Plh Bupati Blitar yang sudah menghantarkan Bupati dan Wakil Bupati Blitar terpilih sampai resmi dilantik, termasuk KPUD, Bawaslu dan tokoh agama serta tokoh masyarakat," tutur Khofifah.

Termasuk meningkatkan partisipasi masyarakat Kabupaten Blitar pada Pilkada serentak 9 Desember 2020 lalu, meskipun di tengah pandemi Covid-19 bisa mencapai 69,72 %. "Lebih tinggi dari provinsi, yang berarti begitu besarnya harapan masyarakat terhadap pemimpin yang baru untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat," tandasnya.

Selanjutnya Khofifah menyampaikan pesan kepada Bupati dan Wakil Bupati Blitar, pertama pentingnya mental invesment dalam pembangunan bangsa dan negara. "Kemudian dalam penyusunan RPJMD, harus inline dan bersambung dengan RPJM Provinsi dan RPJM Nasional. Dimana RPJMD Kabuoaten/Kota, harus sudah disusun maksimal 6 bulan setelah pelantikan," ungkap Khofifah.

Kenapa RPJM daerah, provinsi dan nasional harus bersambung, karena Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Negara adalah presiden. "Oleh karena itu saya pesan kepada Ibu Bupati agar status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan harus dijaga, akuntabilitas dan outcome nya diperhatikan jangan hanya outputnya saja," tegasnya.

Khofifah juga menyanpaikan arahan Presiden RI, Joko Widodo yaitu 5 arahan tersebut pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, penyerdahaan regulasi, penyederhanaan birokrasi dan transformasi ekonomi. "Bapak presiden juga menyampaikan cara kerja yang cepat, inovasi, extraordinary dan smart shortcut. "Maka kecepatan, ketepatan dan kecerdasan menjadi penting dalam pembangunan baik di nasional, provinsi maupun daerah," paparnya.

Kemudian memasuki era digital 4.0, pada 2030 nanti 99% pelaku UKM harus sudah online. Ini catatan penting untuk Ibu Bupati dan Wakil Bupati Blitar, maka perlu ada pelatihan digitalisasi bagi pelaku UKM di Kabupaten Blitar. "Ini tantangan kita bersama, bukan hanya penjualannya secara online atau sendiri-sendiri tapi harus e-commerce atau berkelompok supaya pemasarannya lebih cepat dan luas," jlentreh Khofifah.

Lalu mengenai hubungan antar dokumen, dimana Peraturan Daerah (Perda) harus difasilitasi dan melalui provinsi. "Karena ada daerah yang 50% Perdanya, tidak difasilitasi pemprov tapi langsung ke Kemendagri karena punya koneksi. Untuk RPJMD dan APBD harus difasilitasi, supaya nyambung," bebernya.

Terkait dampak pandemi Covid-19 dan pengentasan kemiskinan, diminta Bupati dan Wakil Bupati memastikan dana bantuan PKH, Dana Desa, Alokasi Dana Desa cair. "Karena di Kabupaten Blitar, ditemukan ada 3 desa yang Perdes APBDesnya belum ada," tegas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.

Mengenai pembangunan di daerah, Khofifah juga pesan agar Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) baik nasional, provinsi dan daerah harus selaras. "Termasuk 7 rencana pembangunan nasional, baik provinsi maupun daerah juga harus sambung," tunjuk Khofifah.

Pertunbuhan ekonomi Kabupaten Blitar 5,12 juga masih menjadi PR, karena dibawah provinsi 5,52. Maka perlu didorong lebih kencang lagi, karena pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga perlu ditingkatkan, Kabupaten Blitar 70,58 sedangkan provinsi 71,71 artinya kita perlu melihat pendidikan, kesehatan dan income masyarakatnya yang mendorong IPM," pesannya.

Pembangunan SDM berkualitas disampaikan Khofifah, sesuai arahan Presiden dilihat dari 3 hal yaitu Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Stunting. "AKI di Blitar masuk 5 besar, AKB sedikit diatas rata-rata provinsi, ini perlu langkah progresif untuk menekannya, Ibu Ketua Tim Penggerak PKK bersama Posyandu dan Dinkes harus cepat mengambil langkah," kata Khofifah.

Terakhir Khofifah berpesan mengenai 7 proyek prioritas dan strategis nasional di Jawa Timur, yaitu Selingkar Wilis dan Jalur Lintas Selatan (JLS) yang dimandatkan dalam Perpres No 80 tahun 2019. "Ini juga menjadi PR Ibu Bupati dan Pak Wakil Bupati, jadi saya minta diperhatikan. Terakhir saya sampaikan selamat bertugas, menjaga kondusifitas daerah dan program pembangunan bisa sambung dengan provinsi serta nasional," pungkas Khofifah.

Selanjutnya Khofifah melanjutkan agenda sertijab ke Kota Blitar dan terakhir di Kabuoaten Kediri.(ais)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.