
SURABAYA (Lenteratoday) - Walikota Surabaya, Eri Cahyadi berencana meresmikan tiga icon baru di Surabaya yaitu Jembatan Joyoboyo, Museum Olahraga, dan Basement Alun-Alun Kota Surabaya. Rencananya ketiga icon tersebut akan diresmikan pada bulan Maret.
“Kepala Dinas PU Bina Marga sudah siap diresmikan, tapi kita harus bayar biaya terakhirnya pada pemeliharaannya. Saya sudah sampaikan ke Bu Erna segera dicairkan bulan ini sehingga bulan depan bisa diresmikan terkait jembatan Joyoboyo,” ujarnya, Selasa (2/3/2021).
Jembatan Joyoboyo ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat Surabaya. Bahkan beberapa waktu lalu saat uji coba jembatan dengan menghidupkan lampu-lampu dan air mancur, masyarakat sangat antusias melihat sampai menimbulkan kerumunan dan akhirnya dibubarkan.
Setelah Jembatan Joyoboyo, target peresmian selanjutnya adalah Museum Olahraga. Sebelumnya belum sempat diresmikan karena masih ada sisa space yang bisa ditambah koleksi lagi.
"Sama museum olahraga, InsyaAllah di bulan Maret ada museum olahraga," ujarnya.
Ikon lain yang akan diresmikan Pemkot Surabaya adalah Basement Alun-alun Surabaya. Namun, Eri menegaskan jika yang diresmikan hanyalah Basement, bukan alun-alunya.
"Basement, nanti istilah peresmian bunyinya bukan alun-alun, biar orang-orang tidak mencari mana alun-alunnya. Padahal ada di Pemuda 17 (Alun-alun). InsyaAllah 3 itu lah dalam waktu dekat (Akan diresmikan)," ujarnya.
Nantinya, lanjut Eri, jika alun-alun Basement sudah diresmikan rencananya bisa dilakukan aktivitas. Tapi tetap berkoordinasi dengan satgas covid untuk mekanisme pengunjung.
“Saya ingin disana kesenian muncul tampil dibayar Pemkot. Tapi ini yang harus kita jaga jangan sampai dibuka lalu penontonnya membludak. Lah ini yang bahaya,” jelasnya.
Eri mengatakan bahwa mengharap pengertian dari masyarakat yang ingin menonoton untuk bergantian. Sebab nantinya jika tidak sesuai protokol kesehatan akan berimbas pada senima besar.
“Sekarang ini bagaimana mereka masih bisa tetap tampil, eksis, bisabekerja mendapatkan penghasilan dan saya berharap penonton dibatasi, itu saja,” pungkasnya. (ard)