
MALANG (Lenteratoday) - Wali Kota Malang, Sutiaji mendorong Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malagg untuk melakukan sinkronisasi antara pajak parkir dan retribusi parkir.
Karena menurutnya selama ini kedua kebijakan tersebut belum dikelola secara maksimal. Menurut Wali Kota kelahiran Lamongan tersebut, pajak dan retribusi parkir memiliki potensi yang tinggi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang.
"Saya berharap terjadi sinkronisasi data agar dapat dikelola dengan baik. Setidaknya ada 500 titik dengan potensi pendapatan Rp 5 Milyar yang dapat digali dan dimaksimalkan pengelolaannya," tandasnya.
Lebih lanjut, Walikota Sutiaji menyarankan Bapenda untuk berkolaborasi dengan Disnaker PMPTSP Kota Malang.
Mantan Wakil Wali Kota Malang tersebut menekankan, jika peningkatan PAD di masa pandemi masih menjadi atensi khusus bagi Pemerintah Kota Malang. Sehingga, lanjutnya, Bapenda Kota Malang diharapkan mampu meningkatkan kinerjanya melalui inovasi-inovasi yang diciptakan.
"Seperti perubahan siteplan saat masyarakat mengurus IMB. Hal itu juga berpotensi untuk meningkatkan kenaikan pendapatan daerah melalui sektor pajak PBB," pungkasnya. (Sur)