20 April 2025

Get In Touch

Sertijab Walikota dan Wakil Walikota Surabaya, Ini Pesan Gubernur Jatim

Gubernur Jawa Timur Khofifa Indar Parawansa saat menyerahkan terima jabatan kepada Walikota Eri Cahyadi dan Wakil Walikota Armuji, di Gedung DPRD Surabaya, Senin (1/3/2021).
Gubernur Jawa Timur Khofifa Indar Parawansa saat menyerahkan terima jabatan kepada Walikota Eri Cahyadi dan Wakil Walikota Armuji, di Gedung DPRD Surabaya, Senin (1/3/2021).

SURABAYA (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan banyak hal untuk percepatan ekonomi di Surabaya. Hal itu disampaikan saat serah terima jabatan dari Plh Walikota kepada Walikota dan Wakil Walikota Surabaya, di Gedung DPRD Kota Surabaya, Senin (1/3/2021).

Khofifah menandaskan untuk percepatan ekonomi di Surabaya diperlukan sinergitas antara Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim. “Kontribusi surabaya terhadap jatim 24,11 persen. ini menjadi bagian yang penting dan gak boleh ada pelemahan. semua harus dilakukan proses percepatan untuk membangun kebangkitan ekonomi di jatim terutama episentrum nya yang menjadi sentra ini adalah surabaya,” katanya.

Tak hanya itu, terdapat sektor yang harus dikuatkan, yakni kualitas sumber daya manusia sekaligus daya saing. Terdapat kategori yang harus dibenahi, terkait angka kemarin ibu dan dan bayi serta stunting di Surabaya.

“Ada kategori, melihat angka kematian ibu, bayi, dan stunting. Stunting di Surabaya sudah jauh di bawah Jatim. Tapi angka kematian bayi dan ibu masih lima besar oleh karena itu Surabaya harus dilakukan intervensi secara detail mungkin dengan sinergitas yang makin komprehensif. Kalau sinergitas bisa dilakukan bisa memberikan penurunan yang lebih signifikan,” jelasnya

Sementara itu, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan terkait kematian ibu dan akan melihat data apakah memang dari orang Surabaya atau tidak.

“Ada kematian ibu, bayi, kita lihat kematiannya itu apakah memang dari orang Surabaya asli atau waktu melahirkan uda empat bulan datang ke Surabaya. setelah itu menjadi KTP Surabaya,” ujarnya

“Saya selalu sampaikan apakah itu sempurna datanya. Tidak Pemkot dan Provinsi juga tidak sempurna tapi apa yang dicatat adalah bagaimana soal sinergitas. Kalau bagi saya kesempurnaan atau masukan dari pihak manapun akan menjadi kesempurnaan bagi kita,” tambahnya.

Selain itu, Eri juga akan mempermudah akses masyarakat dalam bidang kesehatan. “Soal BPJS, saya berharap di Bulan Maret ini kebutuhan selesai. Untuk warga Surabaya mendapatkan akses kesehatan tidak perlu kesulitan lagi," kata Eri.

Kemudian, fokus selanjutnya yaitu melakukan kolaborasi dengan UMKM di Kota Surabaya. Eri menyebut hal itu harus dilakukan untuk memperlancar siklus ekonomi di kota pimpinannya, terlebih saat masa pandemi saat ini.

"Saya sampaikan akan mendata. Musal kalau ada rapat Pemerintah, itu makanan atau nasibdari UMKM kemudian baju batiknya PNS dari UMKM Surabaya. Kita akan mmebuat pelatihan dan koordinasi dengan DPRD mengatasi pandemi dan ekonomi," pungkasnya. (Ard)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.