KEDIRI (Lenteratoday) - Kebijakan pemerintah memperioritaskan sejumlah pihak dalam vaksinasi Covid-9 bukan tanpa alasan. Seperti kebijakan pemuka-pemuka agama, karena kerap bersosialisasi dengan jamaah atau umatnya, sehingga muncul pemikiran diprioritaskan vaksin sebagai perlindungan agar tidak terpapar.
Sebanyak 49 ulama dan kiai Kota Kediri disuntik vaksin di RS Lirboyo Kota Kediri, Jumat (26/2). Wali Kota Kediri meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi tersebut dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima, Ketua PCNU Kota Kediri Abu Bakar Abdul Jalil, dan Camat Mojoroto Bambang Tri Lasmono.
“Saya berada di RS Lirboyo Kota Kediri ini untuk meninjau vaksinasi para ulama dan kiai di Kota Kediri. Alhamdulillah sudah dilakukan karena kami menganggap para kiai dan ulama ini setiap hari bahkan setiap jam bertemu para santri dan masyarakat, sehingga rawan sekali tertular,” kata Wali Kota Kediri.
Dengan disuntik vaksin Covid-19 Sinovac, menurut Walikota Abu Bakar para kiai dan ulama ke depan lebih aman dalam mengajar para santri dan memberikan bimbingan kepada masyarakat. “Insyaallah hal ini bisa menjadi contoh baik untuk seluruh masyarakat Kota Kediri. Dan semoga vaksin Sinovac ini bisa meng-cover seluruh masyarakat Kota Kediri dengan segera,” tambah Abu Bakar.
Bersamaan pelaksanaan vaksinasi para ulama dan kiai, di tempat lain juga dilaksanakan vaksinasi kepada anggota DPRD Kota Kediri, dan personel Kejaksaan Negeri Kota Kediri.(gos)
.jpg)
.jpg)
