MOJOKERTO (Lenteratoday) - Sekitar 90 ahli waris pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Kota Mojokerto gagal mendapat bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Mojokerto sekaligus juru bicara Satuan Gugus Covid-19, Gaguk Tri Prasetyo mengatakan, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mojokerto sudah mengusulkan dan memberikan data daftar ahli waris pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
"Pak Heru, (Kadinsos) Kota Mojokerto pernah mengirimkan surat dan ditembuskan ke saya, mengajukan daftar ahli waris penerima bantuan santunan terkait korban yang meninggal dinyatakan terpapar Covid-19 ke propinsi Jawa Timur sebanyak 90 ahli waris penerima hak. Namun, hingga kini, sebanyak 90 ahli waris itu belum ada satupun yang menerima santunan dari Kemensos," ujar Gaguk Tri Prasetyo.
Masih kata Gaguk, untuk di daerah tidak ada anggaran untuk itu. Dia menandaskan bahwa untuk ahli waris penerima yang didaftar sudah diajukan tidak mendapatkan santuan terjadi tidak hanya di kota Mojokerto saja, tapi terjadi di seluruh Indonesia.
"Penghapusan itu berdasarkan Surat Edaran (SE) bernomor : 150/3.2/BS.01.02/02/2021 tertanggal 18 Pebruari 2021 yang ditandatangani oleh Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos, Sunarti. Jadi yang penghapusan itu didasarkan atas surat dari Kemensos. Dan di anggaran pemerintah daerah apalagi diperkirakan di seluruh pemerintah daerah tidak ada yang menganggarkan untuk itu, karena sudah dicover pakai APBN," pungkas Gaguk. (Joe)
.jpg)
.jpg)
