
PAMEKASAN (Lenteratoday) - Longsor melanda Pondok Pesantren Annidzomiyah, Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Selasa (23/2/2021).
Akibat bencana itu, lima santri pesantren tersebut meninggal dan dua mengalami luka patah tulang.
Camat Pasean Munafi mengatakan, sebanyak lima santri telah ditemukan dengan kondisi meninggal.
Ketiga santri tersebut berasal dari Kabupaten Jember. Sementara dua santri lainnya berasal dari Kabupaten Sampang, ujar Munafi kepada Lenteratoday.
Munafi menambahkan, longsor berasal dari tebing setinggi 12 meter yang berada di dekat bangunan pesantren asuhan KH Muhedi itu.
Pohon kelapa yang menjadi penunjang tebing, ikut terbawa longsoran tanah sehingga menimpa bangunan pesantren.
"Ada beberapa bangunan pesantren yang rusak parah karena temboknya jebol, atapnya runtuh," ungkap pria yang juga Wakil Ketua PCNU Pamekasan ini.
Koordinator tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Budi Cahyono menjelaskan, kejadian itu disebabkan karena curah hujan yang sangat tinggi di wilayah utara Kabupaten Pamekasan.
Untuk membantu warga mengevakuasi korban yang belum ditemukan, BPBD bersama tim sedang dalam perjalanan menuju lokasi kejadian.
"Kami baru dapat informasi. Tim sudah meluncur ke lokasi kejadian," terang Budi Cahyono melalui pesan singkat. (Wan)