20 April 2025

Get In Touch

Jalankan PPKM dan PPKM Mikro, Wisata Kabupaten Pasuruan Tetap Stabil

Wabup Pasuruan Gus Mujib berkesempatan untuk melakukan panen raya buah Kurma yang ditanam di areal objek wisata Kebun Kurma yang berlokasi di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo,Kab.Pasuruan.
Wabup Pasuruan Gus Mujib berkesempatan untuk melakukan panen raya buah Kurma yang ditanam di areal objek wisata Kebun Kurma yang berlokasi di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo,Kab.Pasuruan.

Pasuruan- Meski Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dua jilid, dilanjut dengan PPKM Mikro yang juga telah memasuki tahap kedua, tapi sektor pariwisata di Kabupaten Pasuruan diprediksi tidak akan terguncang. Sebab, selama pandemi Covid-19 melanda, tingkat kunjungan wisata di wilayah ini relatif stabil.

“Selama pandemi dan penerapan PPKM Mikro, saya yakin tidak akan berdampak signifikan terhadap sektor pariwisata di Kabupaten Pasuruan. Karena pengelola objek wisata kan masih bisa menerima tamu wisatawan dengan penerapan prokes ketat. Meski hanya diperbolehkan menerima pengunjung 50 persen dari biasanya. Penurunannya juga tidak kelihatan juga”, ujar Wakil Bupati (Wabup) Pasuruan KH Abdul Mujib Imron.

Dia menyampaikan, disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) merupakan kunci utama yang wajib diperhatikan. Baik bagi para pengelola tempat wisata maupun masyarakat sebagai pengunjung.           

Gus Mujib-- panggilan akrab Wabup-- berharap, semua pihak mampu menerapkannya dengan baik. Terlebih sektor pariwisata di Kabupaten Pasuruan sangat berpeluang untuk kembali bangkit, sekalipun di masa pandemi.      

“Saya berharap, para pengelola wisata untuk tetap disiplin dengan penerapan PPKM skala mikro. Untuk masyarakat, tidak usah takut untuk datang ke tempat wisata di Kabupaten Pasuruan. Yang penting, tetap disiplin menerapkan prokes. Tidak boleh ada kerumunan, jaga jarak dan bermasker”, pesannya.

Sebelumnya, Gus Mujib berkesempatan untuk melakukan panen raya buah Kurma yang ditanam di areal objek wisata Kebun Kurma yang berlokasi di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Minggu (21/02). Didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan Eka Wara, Camat Sukorejo beserta jajarannya, Wakil Bupati memotong satu tandan buah Kurma muda berwarna kuning keemasan tersebut, langsung dari dahannya.     

“Kebun Kurma adalah wisata unggulan di Kabupaten Pasuruan, masuk wisata agro yang pertama di Indonesia dengan beragam jenis pohon Kurma. Lengkap dengan edukasi tentang pertumbuhan Kurma yang berhasil dibudidayakan di Kecamatan Sukorejo. Yang masuk ke sini juga memenuhi standart PPKM Mikro dan prokes. Kami berharap, semua pengunjung bisa mematuhinya”, paparnya dengan penuh semangat. 

Sembari memegang setandan buah Kurma hasil panennya, di hadapan para tamu undangan dan pengunjung Kebun Kurma, Gus Mujib juga mengajak kepada seluruh pihak agar turut berpartisipasi aktif dalam mempopulerkan objek wisata ke khalayak luas. Sehingga bisa lebih dikenal dan banyak dikunjungi wisatawan. Tidak hanya wisatawan lokal dari wilayah Pasuruan dan sekitarnya saja, tetapi juga skala nasional.

“Saya mengajak Kadis Pariwisata, Pak Camat, Forkopimka, bersama-sama mari kita viralkan objek wisata Kebun Kurma ke publik. Jadi bukan hanya milik perseorangan saja, tapi juga seluruh warga Kabupaten Pasuruan. Berkewajiban untuk terus berkoordinasi dan membuat jaringan dengan wisatawan agar terus berkunjung ke Kebun Kurma”, pungkasnya. (*)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.