22 April 2025

Get In Touch

Puluhan Ikan Paus Mati Terdampar di Pantai Modung, Bangkalan

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melakukan operasi penyelamatan paus yang masih hidup di pantai Modung, Bangkalan, Jumat (19/2/2021).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melakukan operasi penyelamatan paus yang masih hidup di pantai Modung, Bangkalan, Jumat (19/2/2021).

BANGKALAN (Lenteratoday) - Sekitar 50 ekor paus terdampar di perairan pantai Modung, Bangkalan, Madura, sejak Kamis (18/2/2021) kemarin. Akhirnya beberapa ekor mati dan sebagian lainnya berhasil di selamatkan warga dengan menggiring ke perairan lebih dalam.

Keberadaan paus ini menarik perhatian warga dan menjadi tontonan. Bahkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Pawaransa menyempatkan diri untuk melihat langsung dan melakukan operasi penyelamatan. "Operasi penyelamatan paus terdampar yang masih hidup dari perairan di pantai Modung, Bangkalan, Madura, perairan yang lebih dalam," tulis Khofifah dalam akun instagramnya, Jumat (19/2/2021).

Khofifah menambahkan bahwa robongan paus jenis tombak ini ada sekitar 50 ekor. Upaya pengembalian ke habitat mereka sudah dimulai sejak kemarin, Kamis (18/2/2021). "Penyelaatan hari ini hanya beberapa ekor yang masih hidup. Beratnya bobot ikan menjadi kedala utama saat mendorong mereka kembali ke laut dalam. Semoga kejadian ini dapat terantisipasi baik-baik lagi kedepannya," kata Khofifah.

anak anak bermain dengan ikan paus yang terdampar.
Anak-anak berfoto dengan salah satu paus yang terdampar di pantai Modung, Bangkalan.

Sementara itu, kebeeradaan ikan ini membuat warga penasaran, sehingga warga sekitar berbondong-bondang untuk menyaksikan ikan paus yang masih hidup. Banyak masyarakat yang bermain-main dengan hewan langka itu sebelum sebagian diantara mereka mati.

Sukarno, salah satu warga Modung yang berada di lokasi menambahkan bahwa setelah sekitar 28 jam ikan itu terdampar, akhirnya satu persatu mati dan menjadi tontonan. "Pas baru datang pausnya sehat sehat mas, tapi pas tadi pagi sudah mati satu persatu, gak tau faktor apa," tandasnya.

Sementara itu, Yetty warga kecamatan Lomaer, Bangkalan bersama keluarganya juga datang hanya ingin tahu ian paus yang terdampar itu. Mereka mengaku heran akan keberadaan tersebut, namun mereka juga senang bisa melihat secara langsung ikan ikan besar itu. " Betul saya tadi melihat kesana bersama anak-anak dan senang sekali, karena selama ini ikan hiu itu hanya dilihat di gambar dan di TV," ujarnya. (ufi/Az)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.