
JEMBER (Lenteratoday)- Faida akhirnya mengakhiri jabatannya alias lengser sebagai Bupati Jember. Acara serah terima jabatan dari Bupati Periode 2016-2021 Faida MMR ke Plh Bupati Jember Hadi Sulistyo, berlangsung singkat di pendapa Wahyawibawagraha Pemkab Jember, Rabu (17/2/2021).
Tidak banyak yang disampaikan oleh Bupati perempuan pertama di Jember di masa akhir tugasnya. "Tidak ada yang hilang, tidak ada yang kurang. Tidak ada yang perlu ditangisi dan disesali, kita hadir bersama untuk kebaikan Jember," ujar Faida dalam pidato terakhirnya.
Faida oleh masyarakat Jember dikenal dengan pola kepemimpinan mirip kerajaan. Bahkan bupati bak menjadi simbol ‘ratu’ karena kebijakannya yang semaunya sendiri. Kebijakan Faida yang paling kontroversial yakni tidak mengindahkan SE Mendagri maupun perintah Gubernur Jatim tentang larangan penggantian pejabat.
Faida juga selama tiga tahun terakhir gagal merumuskan APBD Jember. Sehingga hanya menggunakam Perkada APBD dan berujung pada hasil audit BPK RI berstatus disclaimer karena penggunaan anggaran yang tidak jelas. Bahkan hasil audit BPK RI menemukan ketidaksesuaian realisasi anggaran Perbup APBD 2020. Tak hanya itu dana refocusing Covid-19 di Jember senilai ratusan miliar ditemukan ada selisih nilai sebesar Rp 47 miliar.
Faida juga pernah tercatat dipecat oleh Gubernur Jatim karena tidak patuh aturan tentang Pemerintahan Daerah. Selain itu pada pertengahan tahun 2020, Faida juga dipecat oleh DPRD Jember karena dianggap melanggar undang-undang dan sumpah jabatan oleh DPRD Jember dalam sidang paripurna hak menyatakan pendapat. Pemilik Rumah Sakit Bina Sehat itu juga mendapat mosi tidak percaya oleh ratusan ASN dan pejabat teras Pemkab Jember karena ulahnya bongkar pasang pejabat Plt.
Dalam acara tersebur, Faida mengatakan akan kembali bersama keluarganya setelah masa jabatannya selesai. “Tentu saya akan meluangkan waktu dulu bersama keluarga, karena saya mereka sudah rela berkorban selama ini dengan ditinggal untuk memberikan layanan kepada masyarakat. Namun ke depan tentu saya akan kembali ke profesi saya di dunia kesehatan, dan akan terus bergerak di bidang pendidikan dan sosial. Saya juga minta maaf kepada teman-teman wartawan ya,” ujar Faida.
Sementara Pelaksana Harian atau Plh Bupati Jember Hadi Sulistyo mengatakan, dirinya baru kali ini ditunjuk menjadi Plh oleh Gubernur. Sebelumnya dirinya juga dipercaya menjadi Plt di Kehutanan.
Dalam menjalankan amanah sebagai Plh Bupati Jember, Hadi hanya menyatakan perlu dukungan dari semua pihak, termasuk juga wartawan. “Saya minta dukungan dari semua pihak selama mengemban amanah sebagai Plh, termasuk kepada rekan-rekan wartawan, dan selama saya menjabat PLH, saya juga dibatasi untuk tidak melakukan perubahan-perubahan yang sekiranya mengganggu layanan kepada masyarakat,” pungkas Hadi Sulistyo. (mok)