19 April 2025

Get In Touch

Vaksin Gelombang Kedua di Surabaya Segera Dilaksanakan

Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/2/2021)
Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/2/2021)

SURABAYA (Lenteratoday) - Vaksinasi Covid-19 gelombang kedua di Surabaya akan dilaksankan dalam waktu dekat. Rencananya vaksin gelombang akan diprioritaskan untuk pejabat publik, TNI, Polri, PT KAI Daops 8, PT POS Indonesia, Jurnalis serta pedagang pasar.

“Guru juga masuk. Masih didata tapi belum tahu dapat jatah berapa. Distribusi juga belum lihat. Jatah ASN 30 ribu lebih termasuk TNI Polri,” ujarnya Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, saat ditemui di Ruang Kerjanya, Selasa (16/2/2021).

“Ini lebih besar daripada nakes. Fayaskes sekarang 159. Sekarang mau disiapin. Akan launching di gelombang kedua. Klinik, puskesmas pembantu yang memungkinkan,” tambahnya.

Rencanaya vaksinasi akan dilaunching pada siang atau sore hari ini. Akan tetapi jika memang tidak memungkinkan diundur satu hari.

“Target kan 16. Kalau bisa launching ya mungkin Gak siang atau sore.kalau engga ya undur sehari,” ujarnya.

Namun soal jatah vaksin Covid-19 tahap dua, Pemkot Surabaya masih belum mengetahui jumlah pastinya. Pihaknya masih menunggu stok vaksin dari Pemprov Jatim.

"Sejauh ini belum ada kabar. Belum rapat detail dengan Dinkes ada berapa stok kita, bisa jalan berapa, nanti kita launching sambil kita nunggu kiriman dari pusat berapa untuk Surabaya," ujarnya.

ASN non-ASN yang direkap BKD ada 33.618, dikurangi nakes yang telah divaksin, pegawai yang ada di lingkungan kesehatan pemkot sebanyak 5.333. Sehingga tinggal sekitar 28.285. Namun jumlah tersebut masih di-filter lagi untuk mengetahui siapa saja yang menjadi prioritas.

Ada tambahan 159 faskes yang disiapkan. Jika semua sudah siap akan di-launching pada tahap kedua berbarengan dengan vaksinasi Covid-19.

"Untuk tempat penyimpanan kita sudah cukup banyak 60 ribu yang bisa kita simpan. Biasanya sudah terdistribusi ke seluruh tempat faskes. Artinya menyimpan tidak perlu lama karena langsung terdistribusi ke tempat faskes. Stok 60 ribu untuk menyimpan cukup sambil berjalan. Karena kecepatan vaksin juga cepat. Rata-rata per hari 40-50 ribu yang divaksin," pungkasnya. (Ard)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.