19 April 2025

Get In Touch

Selama 2020, Program OJIR Pemkot Malang Dapat 139 Debitur

Walikota malang sutiaji. (sur)
Walikota malang sutiaji. (sur)

MALANG (Lenteratoday) - Wali Kota Malang, Sutiaji memaparkan pencapaian program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Malang. Program tersebut yakni, Ojo Percoyo Karo Rentenir (OJIR).

Mantan Wakil Wali Kota, Malang itu menjelaskan, jika sepanjang tahun 2020, program OJIR berhasil menjangkau 139 debitur di 21 Kelurahan, 6 Pasar dengan jumlah pinjaman disalurkan sebesar Rp 531 juta rupiah.

"OJIR merupakan pembentukan program upaya pemerintah dalam membendung praktik rentenir atau bank tithil yang meresahkan masyarakat," katanya.

Lebih lanjut, Wali Kota yang dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Inklusi Keuangan Tingkat Kabupaten/Kota 2021 itu menyebut, jika keberadaan OJIR bisa sebagai solusi keuangan inklusi dari TPAKD Kota Malang.

Karena baginya mendapatkan penghargaanialah bukan tujuan utama Pemkot Malang maupun dirinya secara pribadi. Tetapi dengan adanya penobatan tersebut, membuat Sutiaji semakin terlecut bekerja demi rakyat.

"TPAKD Award 2020 bukan tujuan kami, justru ini menjadi pemicu kami untuk bergerak. Ini akan menjadi kekuatan kita untuk memerangi rentenir,” ujarnya.

Politisi Partai Demokrat itu mengatakan jika OJIR dapat digambarkan sebagai pembiayaan tanpa bunga dan tanpa agunan dari Pemkot Malang untuk masyarakat yang memiliki usaha produktif namun terjerat rentenir.

Pemerintah, lanjutnya, akan berkolaborasi dengan Baznas dan BPR Tugu Artha untuk sumber pembiayaan dan mengcover biaya kredit dan bunga pinjaman sehingga debitur hanya membayar pokok pinjaman saja.

"Jumlah maksimal pinjaman senilai Rp 10 Juta rupiah dengan maksimal pengembalian dalam 24 bulan," pungkas Sutiaji. (Sur)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.