20 April 2025

Get In Touch

Menristek: GeNose Mampu Lakukan 100 Ribu Tes untuk Skrining Covid-19

Petugas keamanan Terminal Kampung Rambutan menghembuskan nafasnya pada kantong nafas untuk dites dengan GeNose C19 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (24/1/2021) -Ant
Petugas keamanan Terminal Kampung Rambutan menghembuskan nafasnya pada kantong nafas untuk dites dengan GeNose C19 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (24/1/2021) -Ant

[JAKARTA] Lenteratoday -Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan satu unit GeNose C19 mampu melakukan 100 ribu kali tes untuk skrining Covid-19.

Alat skrining yang memanfaatkan kecerdasan artifisial itu mampu mendeteksi seseorang yang baru dua hari terpapar Covid-19, sedangkan tes PCR atau rapid antigen belum mampu mendeteksi pada periode yang sama.

"Membutuhkan waktu kurang dari 3 menit para penumpang untuk mengetahui hasilnya (skrining COVID-19 menggunakan GeNose) dan yang tidak kalah penting adalah masalah harga pengetesan, harga total dari mesinnya itu sekitar Rp60 juta tetapi bisa dipakai untuk 100.000 kali tes jadi artinya sangat memudahkan penumpang untuk bergerak tanpa memberatkan tentunya uang yang harus dikeluarkan," kata Menristek dalam kunjungannya ke Stasiun Pasar Senen yang ditayangkan secara virtual, Jakarta, Rabu (3/2/2021).

Penerapan tes menggunakan GeNose di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta akan diberlakukan mulai 5 Februari 2021. Setelah itu akan diimplementasikan di bandara.

GeNose merupakan salah satu produk inovasi Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 yang berada di bawah koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN.

Hasil tes dari GeNose tergolong cepat, yakni kurang dari tiga menit dan alat itu bisa digunakan sebanyak lebih dari 100 ribu kali.

Alat skrining itu mendeteksi volatile organic compound (VOC) yang terkandung dalam embusan napas seseorang.

GeNose sudah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan dan sudah diuji validitasnya terhadap tes berbasis PCR pada hampir 2.000 sampel.

GeNose memiliki tingkat akurasi 93-95 persen dengan sensitivitas 89-92 persen dan spesifitas 95-96 persen.
Distribusi GeNose dikelola oleh PT Swayasa Prakarsa dengan harga eceran GeNose tertinggi (HET) yaitu sebesar Rp 62 juta per unit (belum PPn).

Menristek Bambang menuturkan GeNose digunakan sebagai alat penapisan (screening) Covid-19 dan bukan menggantikan tes PCR karena tes PCR tetap menjadi gold standard untuk diagnosis Covid-19.

Menurut Menristek, GeNose bisa menjadi pengganti yang jauh lebih baik daripada thermometer gun sehingga ketika penumpang naik kereta sudah dalam kondisi relatif bebas dari paparan virus corona penyebab Covid-19 (Ant).

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.