CIREBON (Lenteratoday) - Ketua PCNU Kota Cirebon, KH. Yusuf mengatakan, PDI Perjuangan telah membuktikan kerja nyatanya di masyarakat.
Secara khusus di Kota Cirebon, DPC PDI Perjuangan juga terus melakukan kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung dengan rakyat. Kerja nyata ini tentu akan membuahkan hasil positif di masa mendatang.
"Pada 2-3 tahun ke depan, semoga PDI Perjuangan menjadi pemenang pada pemilu di Kota Cirebon. Saya juga mendoakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati sebagai Wali Kota Cirebon," tandas KH. Yusuf, dalam sambutannya pada acara Penanaman Bibit Pohon dan Bersih-bersih Sungai yang digelar DPC PDI Perjuangan, Minggu (31/1/2021).
Penanaman Abibit pohon dilakukan di sekitar Sungai Cikalong atau tepatnya di kawasan Taman Belajar Cikalong (Tabalong) yang berlokasi di Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti.
Ada sebanyak 400 bibit pohon yang ditanam. Pada Minggu sebelumnya, telah dilakukan penanaman 100 bibit pohon di kawasan CUDP di Kesenden. Total bibit pohon yang ditanam sebanyak 500.
Ketua PCNU, KH. Yusuf menambahkan, penanaman ratusan bibit pohon dan bersih-bersih sungai merupakan satu bukti nyata lagi yang dilakukan PDI Perjuangan.
"Cintai tanah air itu sebagian dari iman, begitu juga dengan menjaga kebersihan dan lingkungan. NU pun sama, kadernya harus cinta tanah air dan menjaga kebersihan dengan baik. Kader NU dan PDI Perjuangan harus kerja sama yang baik dalam membangun bangsa," lanjutnya.
Dirinya mengakui PDI Perjuangan merupakan partai yang menjunjung tinggi kebangsaan dan berkomitmen menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PDI Perjuangan juga sangat mengedepankan toleransi, kebersamaan, gotong royong serta peduli pada kemanusiaan.
Hal ini pun yang dimiliki dan dikedepankan oleh Nahdlatul Ulama (NU). NU dan PDI Perjuangan mempunyai banyak kesamaan. Kemitraan juga telah lama dibangun dalam membangun bangsa.
"Dalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada PDI Perjuangan yang banyak membantu NU. Sekali lagi, saya doakan walikota ke depan dari PDI Perjuangan," tegasnya.
Menurut KH. Yusuf, jika PDI mempunyai istilah jas merah yang berarti jangan melupakan sejarah, maka perlu dipadukan dengan jas hijau yang berarti jangan melupakan ulama.
"Jangan lupa jas merah dan jas hijau, mari kita kawal NKRI. Kita jaga toleransi dan keberagaman. Kader NU dan PDI Perjuangan harus solid, jangan mau diadudomba," ujar dia. (ang)
.jpg)
.jpg)
