
SURABAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya melakukan percepatan penanganan Covid-19. Salah satunya dengan menyulap hotel dan apartemen menjadi RS Khusus bagi penderita Covid-19 yang berasal dari perbatasan atau luar kota dan positif di Kota Surabaya.
“Ini rumah sakit bagi warga luar kota yang masuk perbatasan Surabaya setelah dicek hasilnya positif ditampung disini. Sehingga mereka tidak di tengah kota. Sudah di usulkan ke Gubernur juga bahwa ada rumah sakit yang nampung yang ditempati di wilayah perbatasan. Kemarin kita sampaikan 50 persen berasal dari luar kota. Kalau bisa dicegah di perbatasan alangkah bagusnya,” ujarnya saat mengecek kesiapan RS khusus di Samping Cito, Kamis (28/1/2020).
Wishnu mengatakan bahwa untuk kesiapan bed occupancy rate (BOR) rumah sakit khusus ini sudah mencapai 100 persen. Diharapkan telah tujuh hari harus rampung semua.
“Kita lihat sore, saya rapatkan keputusannya setuju atau tidak baru mulai. Kita jadikan rumah sakit Covid. Difokuskan gejala sedang berat. Kapasitas rata rata 105 bisa up 186 dan 8 ICU serta 16 ICU,” jelasnya.
“Bor ICU sudah turun di Surabaya 90 persen Bor konvensional 73. Harus sesuai target di bawah 70. Harus di bawah 50. Saya datang kesini dan berpesan agar tidak tercampur dengan orang sehat. Kalau dibuka harus terpisah betul pintu keluar dan pintu masuknya. Ini tadi sedikit bersentuhan dengan lobby rumah sakit,” tambahnya.
Sementara itu, Dr Anang Prayudi, Grup Direktur Siloam Hospital mengatakan bahwa ini bukan RS biasa melainkan RS khusus Covid-19. Dan akan bisa digunakan pada tanggal 8 Februari.
“Kami matur ke beliau ini bukan RS biasa. Ini RS Covid-19. Sistem negative pressure itu udaranya semua malah kesini, bukan dari sini kemana-mana. Sentralize kesini. Yang digunakan 3 lantai. Ready 186 bed. Menduplikasi lantai kosong seperti kamar sebelumnya. Fase 2 kalau makin buruk, antisipasinya, bisa tambah bed,” katanya.
Anang mengatakan bahwa RS khusus Covid-19 ini sebelumnya gedung ada hotel dan apartemen. “Nakes sudah ada 96 dengan 1 supervisi dari RS di Gubeng dan Jember. Tadi diwanti-wanti menarik RS yang sama. Rekrut yang sama. Siloam dan kakak-kakaknya yang ada,” pungkasnya. (Ard)