20 April 2025

Get In Touch

Bupati Ponorogo dan 2 Pejabat Tidak Dapat Vaksin Sinovac

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni.

PONOROGO (Lenteratoday) - Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni tidak dapat disuntik vaksin Covid-19 Sinovac. Pasalnya, dia pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Selain Bupati Ponorogo, dua pejabat Forkopimda lain yang tidak dapat divaksin adalah Ketua DPRD Ponorogo Sunarto dan Komandan Kodim Ponorogo Letkol (Inf) Sigit Sugiharto.

Ipong mengatakan bahwa ketika seseorang pernah terinfeksi Covid-19 dan sembuh. Maka secara otomatis antibodi alami akan terbentuk. Sedangkan orang yang belum terkonfirmasi Covid-19 membutuhkan vaksin buatan untuk membentuk antibodi.

"Saya dan beberapa orang lain tidak divaksin karena pernah positif, sedangkan vaksin merek sinovac itu batasannya banyak. Mulai dari hipertensi, menyusui, pernah positif dan macam-macam. Entah nanti kalau mereka lain (membolehkan) ya tentu akan divaksin juga,” jelas Ipong saat seusai membuka vaksinasi pertama untuk Ponorogo, Rabu (27/01/2021).

Vaksinasi pertama Ponorogo diberikan kepada 14 orang. Yakni 10 orang jajaran Forkopimda dan 4 orang dari Kepala organisasi kesehatan.

"Vaksin memang bukan satu-satunya cara. Tapi sejauh ini, vaksinlah yang dianggap paling efektif mencegah penyebaran Covid-19,” imbuhnya.

Ipong meminta masyarakat untuk kooperatif dengan mau divaksin Covid-19. Sehingga angka penularan dan kematian akibat Covid-19 dapat turun drastis.

"Dengan vaksinasi tidak ada lagi yang tertular Covid, angkanya terus turun bahkan hilang, otomatis ekonomi bangkit lagi,” pungkasnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono mengatakan bahwa dia tidak merasa sakit ketika disuntik sinovac. Dia menjamin bahwa sinovac aman dan halal.

"Pertama tidak sakit. Kedua ini ikhtiar melawan covid-19. Jadi masyarakat saya imbau agar mantap saja kalau mau vaksinasi. Tidak seperti yang saya bayangkan. Tadi rasanya hanya seperti digigit semut angkrang," tandasnya. (Ger)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.