19 April 2025

Get In Touch

Walikota Berharap Kota Kediri Bebas Kasus Stunting

Walikota Abu Bakar didampingi Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar saat berkunjung salah satu balita gizi kurang di Kelurahan Kampung Dalem.
Walikota Abu Bakar didampingi Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar saat berkunjung salah satu balita gizi kurang di Kelurahan Kampung Dalem.

KEDIRI (Lenteratoday) - Bukan hanya masalah pemerintahan dan kebijakan umum, Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar juga peduli dengan masalah gizi warganya. Memperingati Hari Gizi Nasional, Wali Kota bersama Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar melakukan kunjungan kepada remaja putri Elki Desiana Cahyanti dan balita gizi kurang Abidah Afika Dania, Senin (25/01/2021) di Kelurahan Kampungdalem.

Dalam kunjungannya Wali Kota Kediri dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Kediri memberikan paket penambah gizi dan edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang. Dalam kesempatan itu Walikota Abu Bakar ingin memastikan anak-anak di Kota Kediri tercukupi kebutuhan gizinya agar tidak stunting.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga  mengedukasi kepada remaja putri agar rajin mengonsumsi tablet Fe. “Kita mengingatkan kepada ibu-ibu mereka, pemberian gizi seimbang itu penting. Lalu untuk dewasa sudah disampaikan Ketua TP PKK, dari remaja khususnya remaja putri harus mengonsumsi tablet Fe. Sehingga ke depan ketika mereka hamil jauh lebih siap,” ujarnya.

Untuk balita yang memiliki indikasi mengarah ke stunting, Walikota Kediri menjelaskan, Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui puskemas terus melakukan pemantauan terhadap perkembangannya. “Kita akan terus monitor yang dilakukan Dinkes melalui Puskesmas. Kita lihat terus seperti apa grafiknya dan itu kita kawal terus,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar. Wanita yang akrab disapa Bunda Fey ini memaparkan, PKK mendukung segala program Pemkot Kediri terhadap pencegahan dan penanganan stunting.

Pada masa pandemi seperti saat ini kegiatan Posyandu tetap berjalan namun secara door to door . “PKK sebagai mitra dari pemerintah pasti hadir. Seperti posyandu, masih terus berlangsung untuk anak-anak yang perlu dimonitor. Jadi posyandunya tidak seperti dulu lagi. Kita jemput bola door door to untuk anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus harus dimonitor grafik, berat badannya. Jangan sampai di bawah garis merah lagi. PKK hadir untuk para balita di Kota Kediri,” pungkasnya.(gos)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.