
MALANG (Lenteratoday) - Walikota Malang, Sutiaji menjanjikan akan mendistribusikan 500 ribu vaksin Covid-19. Jumlah ini kata Sutiaji, lebih sedikit dari jumlah masyarakat Kota Malang.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang pada sensus penduduk 2020. Jumlah penduduk Kota Malang tercatat sebanyak 843.810 jiwa, sedangkan pada 2010 sekitar 820.243 jiwa.
"Kenapa hanya 500 ribu? Saya sampaikan bahwa jumlah penduduk Kota Malang itu nanti dikurangi usia 1-18 tahun. Kemudian dikurangi usia 19-59 dan yang hamil, yang punya komorbid (penyakit penyerta). Dan terakhir dikurangi yang sudah pernah terpapar Covid-19," beber Sutiaji.
Lebih lanjut Sutiaji mengatakan jika ia sudah menunjuk 10 tokoh perwakilan masyarakat dari instansi pemerintahan maupun tokoh agama. Nantinya 10 orang yang akan mendapatkan vaksin pertama, meliputi Forkopimda, Toga (Tokoh Agama), Tomas (Tokoh masyarakat), dan satu influencernya
"Beberapa perwakilan lapisan masyarakat ditunjuk sebagai bukti bahwa vaksin aman dan halal," tambahnya.
Sebagai informasi, rencananya proses vaksinasi Kota Malang mulai bulan Februari 2022. Oleh karena itu saat ini Pemkot tengah bersiap untuk memberikan pelatihan kepada para tenaga medis terkait mekanisme pelaksanaan vaksinasi.
Selain itu pemerintah juga telah menyiapkan lokasi penyimpanan vaksin. Rencananya tempat penyimpanan tersebut di kantor Dinas Kesehatan Kota Malang. (Sur)