
MADIUN (Lenteratoday) - Walikota Madiun, Maidi siapkan pemuda-pemudi pramuka untuk bantu jadi tenaga medis darurat. Hal ini sebagai upaya mengantisipasi adanya gelombang kedua pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Maidi mengatakan bahwa Pemkot Madiun telah menyiapkan ruang isolasi tambahan berupa 24 gerbong dari PT. INKA. Namun dia mengaku bahwa tenaga medis dan dokter di Kota Madiun tidak sebanding jumlahnya dengan gerbong yang telah disiapkan.
"Kita ada kesulitan memang. Tenaga medis kita terbatas. Maka rencananya akan diambil dari brigade penolong (Pramuka). Jalan sudah," jelas Maidi beberapa waktu lalu.
Training kepada pemuda-pemudi Pramuka, rencananya akan dilakukan mulai Senin (25/01/2021). Sehingga pramuka dapat meringankan pekerjaan tenaga medis yang ada.
"Besok Senin kita training semua. Kita siapkan pakaiannnya. Setidaknya nanti bisa bantu perawat perawat yang apa (pekerjaan) yang ringan," imbuhnya.
Meski akan mengoptimalkan pemuda-pemudi pramuka, Maidi tetap menegaskan bahwa tanggung jawab tetap berada kepada pihak tenaga medis.
"Tenaga medis tetep merawat total. Tapi pramuka mungkin membantu jaga di ruang perawat. Yang biasanya perawatnya itu full. Nanti waktu jaga di situ perawatnya bisa tidur bisa istirahat. Kalau ada apa-apa tinggal telepon," kata Maidi.
Maidi menjelaskan bahwa pemuda-pemudi pramuka telah banyak membantu di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya dalam kegiatan penyemprotan desinfektan.
"Relawan dari Pramuka sering bantu di penyemprotan. Ini antisipasi. Kita tidak mau terlena. Nanti ada pramuka, pendekar waras tetap jalan di semua lingkungan," pungkasnya. (Ger)