19 April 2025

Get In Touch

Putus Mata Rantai Covid-19, Forkompimda Kota Mojokerto Gencarkan Candimas

Forkopimda Kota Mojokerto dalam acara Candimas.
Forkopimda Kota Mojokerto dalam acara Candimas.

MOJOKERTO (Lenteratoday) – Jaran Forkompimda Kota Mojokerto terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Protokol Kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Salah satu upaya adalah dengan mengelar Cangkrukan Diskusi Kamtibmas (Candimas) di Pendopo Rumah Rakyat Jalan Hayam Wuruk No. 50, Kota Mojokerto, Jawa-Timur.

Hadir dalam acara yang merupakan gagasan dari Kapolres Mojokerto Kota ini mengambil tema "Guyub Rukun Dukung Protokol Kesehatan Agar Berkegiatan Dari Kota Mojokerto Untuk Jatim Bangkit" antara lain Walikota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, SE; Kapolres Mojokerto Kota, AKBP. Deddy Supriadi, SIK. MIK; Kajari Kota Mojokerto, Johan Iswahyudi, SH; dan Dandim 0815/Mojokerto, Letkol Inf. Dwi Mawan Sutanto, SH.

Selain itu juga hadir seluruh Kepala OPD Kota Mojokerto, Satgas Covid-19 Kota Mojokerto, PJU Polres Mojokerto Kota, Camat, Kapolsek, Danramil dan Lurah se-wilayah Kota Mojokerto serta perwakilan paguyuban PKL Wijaya Kusuma Kota Mojokerto.

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Deddy Supriadi juga menjelaskan, bahwa pelaksanaan Candimas bertujuan untuk mendukung penerapan Protokol Kesehatan di Kota Mojokerto. Dia menandaskan, sesuai hasil rapat Satgas Covid-19, Kota Mojokerto pada tanggal 11 Januari 2021 lalu maka Kota Mojokerto merapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).  PPKM bagi masyarakat Kota Mojokerto ini mulai tanggal 15 sampai 28 Januari 2021.

“Polres Mojokerto Kota bersama Kodim 0815 siap melaksanakan pengamanan kegiatan vaksinasi terhadap masyarakat Kota Mojokerto,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari menyampaikan upaya Pemkot Mojokerto dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Mulai dari penanganan Covid-19, penerapan protokol kesehatan, hingga pelakasanaan PPKM selama 14 hari hingga tanggal 28 Januari mendatang. Kemudian, untuk selanjutnya akan ada tahapan dan mekanisme vaksinasi Covid-19 di Kota Mojokerto.

Sementara itu, Dandim 0815/Mojokerto, Letkol Inf. Dwi Mawan Sutanto, SH mengaku siap mendukung dan mensukseskan program Candimas yang digagas oleh Kapolres Mojokerto Kota ini. Terlebih lagi program tersebut perupakan program pemerintah demi pembangunan yang berkelanjutan. Pihaknya juga siap mendukung program vaksinasi Covid-19 yang kepada masyarakat Kota Mojokerto yang diawali dari jajaran Forkopimda.

"Kebijakan pemerintah harus kita dukung dan sukseskan termasuk menyebarkan berita-berita yang positif terkait pelaksanaan vaksinasi. Karena beberapa hari lalu kita ketahui banyak sekali pemberitaan negatif bahkan hoax terkait vaksinasi sinovac seperti pemberitaan salah satu anggota TNI di Gresik yang disertai keterangan bahwa yang bersangkutan meninggal karena usia disuntik vaksin sinovac," ungkap Dwi.

Masih kata Dwi, itu berita Hoax, karena sampai dengan saat ini yang bersangkutan kondisinya sehat walafiat. Kita perlu memberikan klarifikasi terkait dengan berita hoax tersebut. Karena hal tersebut menyebarkan ketakutan bagi masyarakat.

"Iki harus kita tangkal dan kita lebih waspada terhadap penyebaran berita hoax. Jangan membiarkan beredarnya informasi-informasi yang tidak benar. Kita harus membantu pemerintah, ini harus kita tangkal melalui klarifikasi ke masyarakat," pungkas Dwi. (Joe)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.