
KEDIRI (Lenteratoday) - Kabupaten Kediri bakal memiliki tempat wisata sentra durian. Ya, Pemdes Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri tengah membangun sebuah destinasi wisata alam yang bernama Taman Agrowisata Bukit Duraemont (Durian Enak Asli dan Montong).
Tempat wisata baru ini bakal menawarkan potensi buah durian khas desa setempat yang sudah sangat terkenal. Nantinya, tempat rekreasi tersebut akan dikelola oleh Pemdes melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Perangkat Desa Blimbing, Han Aswara mengatakan taman Agrowisata Bukit Duraemont dalam tahap pengerjaan. "Taman Agrowisata Bukit Duraemont terletak di sebelah Balai Desa Blimbing. Sekarang proses pengerjaan. Yang ditawarkan, seperti hasil perkebunan, Duren Montong," kata Han Aswara.
Pembangunan Taman Agrowisata Duraemont bermula dari keinginan Pemdes Blimbing mengembangkan potensi buah durian montong. Dimana, hampir seluruh masyarakatnya menanam buah durian yang terkenal dengan ukurannya yang lebih besar dan rasanya yang enak tersebut.
"Potensi Durian Montong sangat baik dan sangat terkenal di Kabupaten Kediri. Saat panen raya, sangat banyak sekali. Karena luasan lahan durian mencapai puluhan hektare," imbuhnya.
Durian Montong asal Desa Blimbing pernah menjadi juara pertama se-Kabupaten Kediri dalam lomba durian di Desa Medowo Kecamatan Kandangan. Durian Montong Blimbing bahkan berhasil menembus pasar modern.
"Buah Duriannya besar dan dijual per kilogram. Per kilogram bisa mencapai Rp 35.000u dari petani. Satu buah beratnya sampai 7 kilogram dan masuk supermarket. Sayangnya, tahun ini petani Durian Montong Desa Blimbing mengalami gagal panen. Cuara ekstrem diduga menjadi faktor penyebab kegagalan tersebut,” ujar Han Aswara.
Sementara itu, selain menawarkan pemandangan alam yang masih alami, Agrowisata Bukit Duraemont akan dilengkapi dengan berbagai wahana. Seperti misalnya, kolam renang, arena permainan anak, sayur-sayuran hydroponik, dan bumi perkemahan.
Mengingat berada di daerah pegunungan, Pemdes Blimbing sudah menyiapkan anggota Kampung Siaga Bencana (KSB) yang akan membantu mengantisipasi terjadinya tanah longsor dan jika sudah resmi menjadi wisata. Keberadaan tempat wisata tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. (gos)