
SURABAYA (Lenteratoday) – Jumlah kematian akibat Covid-19 di Jatim masih tertinggi secara nasional. Selain itu, jumlah penambahan kasus baru juga cukup tinggi meski masih di bawah, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Jatim pada Kamis (14/1/2021) jumlah penambahan pasien yang meninggal ada 69 orang. Sehingga total jumlah yang sudah meninggal mencapai 6.716 orang. Sedangkan untuk penambahan konfirmasi Covid-19 mendapai 981 kasus baru. Secara komulatif kasus terkonfirmasi di Jatim sudah mencapai 96.045 kasus.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bahwa kematian di Jatim cukup signifikan. “Sekarang kalau dari sisi angka yang terkonfirmasi positif tertinggi DKI. Kemudian Jabar, ketiga Jateng dan keempat Jatim. Dari tingkat kematian kita tertinggi,” katanya saat memberikan sambutan secara virtual dalam vaksinasi Covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Kamis (14/1/2021).
Oleh karena itu, lanjut Khofifah, seluruh ikhtiar bersama RS umum dan swasta, dan seluruh SDM kesehatan sudah berusaha optimal. “Semua sudah bermunajat bahwa ada ikhtiar lahir batin yang sudah kami lakukan dan menyempurkan itu sekarang kita proses vaksinasi di Jatim,” katanya.
Khofifah juga mengatakan bahwa provinsi Jatim dan provinsi lainnya melakukan vaksinasi secara serentah pada tokoh-tokoh. Kemudian, besok akan dilanjutkan Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Sebab sampai saat ini posisi vaksin yang sampai baru untuk ketiga daerah tersebut.
Kemudian selanjutnya aka nada pengiriman tahap kedua untuk melakukan vaksinasi. “Kami sampaikan terimakasih atas komitmen dari berbagai pihak. Kenapa ini harus kita dengarkan semua, supaya semua masyakarat di Jatim terkonfirmasi, semuanya kompak ingin mensyukseskan vaksinasi, ini untuk bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19, maka tatap menjaga 4 M,” tandasnya.
Lebih lanjut, Khofifah mengharapkan vaksinasi ini tidak hanya sukses pelaksanannya saja, namun juga sukses dalam mencegah penyebaran Covid-19 di jatim. (ufi)