16 April 2025

Get In Touch

Kabupaten Blitar Masuk 3 Besar Peningkatan Kasus Covid-19 di Jatim

Rapat Evaluasi dan Penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Blitar
Rapat Evaluasi dan Penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Blitar

BLITAR (Lenteratoday) - Peningkatan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blitar ternyata masuk 3 besar tertinggi di Jawa Timur. Dengan total kasus positif Covid-19 aktif mencapai 2.217, serta sembuh 1.778 dan meninggal dunia 175 orang.

Kondisi ini terungkap dalam rapat evaluasi dan penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Blitar, yang digelar di Ruang Rapat Candi Penataran Kantor Bupati Blitar di Kanigoro, Jumat (8/1/2021).

Rapat ini dihadiri Bupati Blitar Rijanto, Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela, Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Heri Setiawan, jajaran Forkopimda dan OPD terkait termasuk Dinkes, Sat Pol PP, BPBD, Dishub dan Bakesbangpol.

Plt Kadinkes Kabupaten Blitar, dr Huda menyampaikan perkembangan penyebaran Covid-19 pada awal 2021 di wilayah Kabupaten Blitar terjadi kenaikan, bahkan perlu diketahui dari data Provinsi Jatim, bahwa Kabupaten Blitar masuk dalam urutan 3 besar yang mengalami peningkatan. "Dengan rincian kasus per 7 Januari 2021 : Total confirm 2217, obeservasi 264, sembuh 1778, meninggal dunia 175," ujar Huda.

Lebih lanjut Huda menjelaskan perkembangan kasus Covid-19 dari Maret sampai Desember 2020 terus mengalami kenaikan, puncaknya pada Desember 2020. Sebaran Covid-19 didominiasi Kecamatan Kanigoro, Talun dan Garum disebabkan jumlah penduduk yang cukup padat. Sedangkan data terendah ada di Kecamatan Wojotirto dan Bakung.

"Sesuai data kasus positif menurut kelompok umur yaitu didominasi usia 30 - 50 tahun, mengingat pada umur tersebut termasuk usia produktif. Sedangkan kasus Comorbid terbanyak Hipertensi 106, Diabetes 87, Ginjal 38, Jantung 27, Asma 31 dan Paru-paru 26," jelasnya.

Sementara itu Bupati Blitar, Rijanto dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini bertujuan mengavaluasi penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Blitar, mengingat sampai saat ini masuk zona merah artinya terjadi peningkatan kasus Covid-19.

"Maka perlu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yaitu mendorong pada TNI-Polri untuk mengaktifan lagi Kampung Tangguh Semeru yang ada di desa-desa, sebagai upaya menyadarkan masyarakat pentingnya menjaga kesehatan agar terhindar dari Covid-19," tutur Rijanto.

Termasuk terkait dengan minimnya tim pemulasaran jenazah pasien Covid-19, diharapkan dari Dinkes dan RS untuk memberikan pembelajaran, pemulasaran jenazah di desa-desa.

"Saya juga mendukung penuh pelaksanaan Operasi Yustisi yang dilaksanakan TNI-Polri, Sat Pol PP dan instansi terkait dengan sasaran kecamatan yang berzona merah dan ruang publik guna mencegah penyebaran Covid-19 serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19," tandasnya.

Selanjutnya Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela memaparkan adanya 7 persoalan utama terkait penanganan Covid-19, meliputi keterbatasan ruangan, tingkat kedisiplinan masyarakat menurun, fasilidasi data yang masih lemah dan perlu penanganan segera.

"Persoalan data Covid-19 selama ini terjadi perbedaan data antara Dinkes dan Polres Blitar, sehingga perlu ada persamaan persepsi antara pemkab dan TNI-Polri supaya penanganan Covid-19 bisa lebih baik," paparnya.

Persoalan penanganan Covid-19 menjadi problem yang harus segera diselesaikan, isolasi mandiri perlu pemikiran luas mengingat dari pihak terkait tidak melakukan kontrol secara ketat sehingga menyebabkan kluster keluarga. Perlu penambahan rumah isolasi, yang disiapkan oleh pemerintah daerah.

"Untuk meningkatkan kesadaran/kedisiplinan masyarakat melalui instrumen hukum yaitu pelaksanaan Operasi Yustisi gabungan antara TNI-Polri dan instansi terkait," tegasnya.

AKBP Leonard juga minta dukungan penuh Bupati Blitar dalam meningkatkan kesadaran dan kedisplinan masyarakat, dalam penanganan Covid-19 dengan melibatkan Ketua RT dan RW, yang bertujuan untuk melibatkan masyarakat.

"Sampai kalangan bawah, untuk melaksanakan sosialisasi dengan turun langsung pada masyarakat akan bahaya Covid-19," jlentreh perwira yang baru 2 hari menjabat Kapolres Blitar ini.

Ditambahkan AKBP Leonard terkait roda perekonomian daerah, harus tetap berjalan normal di tengah pandemi. "Sehingga perlunya persamaan konsep, dalam menetapkan ketentuan/kebijakan daerah," imbuhnya.(ais)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.