
Lenteratoday -Transformasi digital di wilayah Asia Tenggara, yang terjadi akibat pandemi virus corona, diperkirakan akan tetap berlangsung tahun ini, namun, rawan serangan siber.
Perusahaan yang bergerak di keamanan siber, Kaspersky, melihat pengguna internet di Asia Tenggara berjumlah hampir 70 persen dari populasi, atau sekitar 400 juta orang.
Sayangnya, karena keterampilan digital yang tidak merata, banyak celah yang dimanfaatkan peretas untuk melancarkan serangan siber di wilayah ini. Sepanjang tahun 2020, Kaspersky menekankan serangan terbanyak berupa cryptomining, phishing, ransomware dan DDos.
Sementara peretas, mereka memanfaatkan Covid-19 untuk melancarkan serangan termasuk untuk sektor kesehatan.
"Sekarang adalah waktu untuk merefleksikan pelajaran tahun 2020 dan kami menyarankan perusahaan untuk mulai membuat strategi keamanan jika sebelumnya tidak tersedia, atau merevisi yang sudah ada agar secara efektif dapat beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dan sebagai upaya melindungi tenaga kerja," kata General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong, dalam keterangan pers (Rabu, 6/1/20210).
Kasperksy melihat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari segi keamanan siber, antara lain digitalisasi, sektor kesehatan dan penggelaran 5G di sejumlah negara.
Popularitas bekerja dari rumah, atau work from home, meningkat sejak pandemi. Secara otomatis karyawan membutuhkan jaringan yang aman untuk terhubung ke jaringan kantor mereka, misalnya dengan menggunakan VPN.
Ketergantungan pada VPN, menurut Kaspersky, membuka potensi vektor serangan, misalnya menggunakan rekayasa sosial, social engineering, untuk mendapatkan akses ke VPN perusahaan.
Pada sektor kesehatan, Kaspersky melihat adanya peningkatan serangan terhadap fasilitas medis di berbagai negara, terutama untuk pengembangan vaksin. Di Asia Tenggara, perusahaan tersebut juga melihat tren penggunaan aplikasi telemedis naik.
Tren ini juga dibayangi ancaman siber mengingat semakin banyak data pasien yang berada di dunia maya. Artikel ini sudah tayang di E-Paper Lenteratoday edisi hari ini (Kamis, 7/1/2021) -Ant.