16 April 2025

Get In Touch

Emil Memantau Kesiapan Penanganan Covid-19 di RSU Asrama Haji

Plt Wali Kota Surabaya Wishnu Sakti Buana, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak beserta Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Juga Kapolrestabes Surabaya Jhony Edison Isir dan Jajaran Forkopimda meninjau kesiapan progres pelaksanaan isolasi di komp
Plt Wali Kota Surabaya Wishnu Sakti Buana, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak beserta Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Juga Kapolrestabes Surabaya Jhony Edison Isir dan Jajaran Forkopimda meninjau kesiapan progres pelaksanaan isolasi di komp

SURABAYA (Lenteratoday) - Plt Wali Kota Surabaya Wishnu Sakti Buana, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak beserta Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Juga Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhony Edison Isir dan Jajaran Forkopimda meninjau kesiapan progres pelaksanaan isolasi di kompleks asrama haji pada Rabu (6/1/2021).

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengapresiasi kesiapan Pemkot Surabaya dalam menyediakan Asrama Haji untuk tempat isolasi pasien positif Covid-19.

“Tentunya kami mengapresiasi apa yang menjadi ikhtiar dari Pemkot Surabaya untuk kemudian memastikan kesediaan asrama haji.tadi ada sekitar 180 yang memiliki bentuk ruangan yang menyerupai dengan rumah sakit. hanya saja bukan untuk gejala yang berat,” ujar Emil.

Emil mengatakan bahwa pemkot telah menyapaikan bahwa kapasitas yang ada di Asrama Haji cukup memadai guna mengantisipasi tambahan kasus positif yang besar.

“kami mengapresiasi pemkot telah memonitor pasien di rumah sakit rumah sakit dimana kondisi gen klinis sudah membaik.tapi swab nya belum negatif.bisa di transitkan fasilitas ini (Asrama Haji),” tambahnya.

Semenatara itu, Wishnu mengatakan bahwa pemerintah Kota Surabaya ikut membantu menangani kasus covid-19 di wilayah Jatim. Sebab kondisi ruang ICU di rumah sakit telah mencapai 100 persen.

“Harus diantisipasi dengan membuka kembali kapasitas asrama haji total 1000 dengan 180 kamar siap untuk perawatan seperti rumah sakit. Jadi yang kita lakukan semula kondisi harus dirawat di rumah sakit dengan hasil membaik tapi swab belum negatif bisa dipindahkan di Asrama Haji,” ujarnya saat selesei melakukan koordinasi dengan Forkopimda di Asrama Haji.

Nantinya, Asrama Haji diharapkan mampu memberi percepatan pemulihan. Sebab fasilitas yang diberikan akan berbeda dengan rumah sakit pada umumnya.

“Ada dokter spesialis dan dokter jaga 24 jam yang kita siapkan. Insya Allah fasilitas yang seperti ini lebih cepat pulih karena tidak seperti rumah sakit melainkan kayak liburan,” jelasnya.

Wishnu mengatakan bahwa Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim harus bersinergi untuk penanganan Covid-19, sebab tidak bisa dilakukan dengan baik.

“Nantinya ke depan saya berharap Pemprov Akan menambah rumah sakit lapangan dari provinsi ke daerah daerah agar tidak ke Surabaya. 50 persen dari luar surabaya. agar tidak terpusat dari Surabaya,” ujarnya. (Ard.)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.