
Sidoarjo – Menghadapi Pilkada serentak di Jatim, termasuk diSidoarjo, Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin masih belum menentukan sikap.Dia lebih memilih menyerahkan semua mekanismenya pada kebijakan partai.
Hal itu disampaikan Wabub yang akrab dengan sapaan Cak Nurini saat acara cangkruan bareng bersama Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kab. Sidoarjo, diWarung Kopi Pinilih Porong Sidoarjo (17/12) malam. Acara bertema ngopi (ngobrolpolitik) ini sudah menjadi agenda rutin Pemuda Muhammadiyah dengan menghadirkan tokoh – tokoh berkompeten.
Dalam acara yang juga menyinggung tentang Pilkada serentakini, Cak Nur belum bisa menjawab tentang posisinya dalam pencalonan kepaladaerah. “Saya masih menuggu keputusan partaikarena kita juga menjaga elektabilitas Partai, yang saya tahu mekanisme Partai dalam menentukan rekomendasisalah satunya ada survey,” katanya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkanmasalah pencalonan tetap masih menunggu keputusan partai dan juga akanmenghormati semua keputusan partai. “Kita harus menjaga hubungan baik denganstructural partai, saya tidak pernah melangar keputusan jadi saya ikuti ajakeputusan partai,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Cak Nur mengapresiasi kegiatancangkruakan. karena dinilai positif. Dia menandaskan bahwa anak muda haruspeduli dan kritis. “Kedepan bisa bersinergiserta berkolaborasi agar Sidoarjo kedepan bisa lebih baik,” tegasnya.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo, Yudi Prianto,mengukapkan Sidoarjo membutuhkanpemimpin yang ideal untuk Sidoarjo kedepan “Pemimpin yang ideal yang dimaksudadalah pemimpin yang tahu persoalanya dan mampu menyelesaikanya,” katanya
Terpisah, Wakil Ketua DPW PKB Jatim Hikmah Bafaqih mengatakan,terkait dengan Pilkada serantak, PKB sudah menjatuhkan pillihan calon pada beberapadaerah, namun ada juga yang belum. “Sebagian ada yang sudah jelas siapacalonnya dan ada yang belum, masih dibaca. Ada yang karena koalisi murni kayakPacitan, sehingga sedang dalam proses komunikasi dengan partai koalisi,”tandasnya.
Sedangkan beberapa daerah yang sudah pasti pencalonannyaadalah Lamonga dan Sumenep. Untuk Lamongan, lanjut Hikmah, PKB menjatuhkanmengusuh Sholahudin, sedangkan untuk Sumenep sudah memastikan diri mendukungFatah Yasin. “Yang jelas perlakukan antar daerah tidak sama, melihatkondisinya,” tandasnya.
Terkait dengan Sidoarjo, Hikmah mengatakan masih belum adaputusan. Sebab ada beberapa calon yang muncul. Sehingga untuk para calon inimasih dilakukan pendalaman lebih lanjut. “Tentu kami pelajari terlebih dulu. Termasukpasangan bagi calon yang sudah kami usung,” pungkasnya. (pin/ufi)